Kisah Cupid Ingat Sang Ayah Saat Sajikan Cocktail RacikanTeh Dilmah Dalam Lomba The Mixology Playoff

TRIBUN-BALI.COM - The Mixology Playoff kelima digelar di Bali.

Para bartender berlomba meracik teh dengan berbagai bahan, untuk disajikan dalam bentuk cocktail dan mocktail. 

Salah satunya Cupid, bartender dari Hilton Bali. 

Ia meracik teh Dilmah dengan adas, yang membangkitkan selera khususnya selera makan. 

"Pada kompetisi ini, saya konsep cokcatil pembangkit selera, dengan ditambah teh lemon vanila," ucapnya di Kuta, 8 Agustus 2023.

Story dari minuman racikannya, adalah gambaran kerinduan Cupid pada sang ayah yang telah berpulang. 

Sebab sang ayah sangat senang dengan tanaman adas. 

Baca juga: Sambut HUT Polwan ke-75, Polwan Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Gelar Berbagai Macam Kegiatan

Baca juga: Identitas Penumpang Terjun Dari Kapal Terungkap, Suami Pelapor Asal Karangasem

Berbagai varian Dilmah Tea, digunakan para bartender untuk membuat mocktail dan cocktail yang akan dijual di tempat kerjanya.

Baik itu hotel, restoran, lounge, cafe, dan sekaligus diisi mengenai cerita di balik campuran bahan-bahan lainnya, yang digunakan seperti tambahan rempah-rempah.

Dilmah Mixologist dari Spanyol, Alberto Pizzaro mengatakan, para bartender yang bekerja di hotel, restoran, cafe, bar di ajang kompetisi tersebut mampu menyajikan minuman berbahan baku teh brand Sri Lanka ini dicampur dengan bahan-bahan lokal Bali seperti kencur, dan rempah-rempah lainnya. 

"Dari kompetisi ini para bartender bisa membuat minuman perpaduan bahan-bahan lokal yang ada di Bali. Para juri pun bisa belajar dari para peserta untuk mengembangkan produk-produk dari Dilmah yang dipadukan dengan bahan-bahan lokal," katanya. 

Sementara itu dari Asosiasi Bartender Asia, Agung Yoga mengatakan, yang dinilai dari kompetisi membuat mocktail dan koktail berbahan baku Dilmah Tea berkaitan dengan aroma, presentasi peserta terkait bahan-bahan campuran yang digunakan dan keseimbangan rasa.

"Ini (keseimbangan rasa) sangat penting di mixologi selain storytelling yang disampaikan ke juri yang menjadi nilai tambah. Nantinya bisa diceritakan ke tamu terkait cerita dan manfaat bahan-bahan yang digunakan membuat koktail dan mocktail. Sehingga bisa bernilai jual kalau ada cerita di balik koktail dan mocktail-nya. Di sini (kompetisi), peserta diharapkan bisa menimbulkan rasa tehnya lebih menonjol," paparnya.