Penumpang Ceburkan Diri ke Laut

Tim SAR Perluas Areal Pencarian, Penumpang Ceburkan Diri di Gilimanuk Belum Ketemu

Diharapkan, dalam waktu dekat penumpang yang identitasnya telah terungkap tersebut bisa berhasil.

Istimewa
Petugas SAR Gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri saat melakukan penyisiran di perairan Selat Bali, Kamis 10 Agustus 2023 pagi. 

TRIBUN-BALI.COM - Proses pencarian penumpang ceburkan diri di perairan Selat Bali terus dilakukan tim SAR gabungan, Kamis (10/8). Di hari ke empat proses pencarian, petugas memperluas areal pencarian ke wilayah selatan dan utara.

Diharapkan, dalam waktu dekat penumpang yang identitasnya telah terungkap tersebut bisa berhasil.

"Penyisiran terus dilakukan. Namun, hasilnya belum ada perkembangan," kata Kasat Polariud Polres Jembrana, AKP I Nyoman Arnama Susanto, Kamis (10/8).

Dia menyebutkan, di hari ke empat proses pencarian ini, petugas gabungan memperluas area pencarian. Radiusnya ke arah selatan sekitar 7 mil dari titik loncatan dan sekitar 4 mil ke utara dari titik.

"Penyisiran juga diperluas. Pagi hingga siang ini masih belum membuahkan hasil. Siang ini kita akan lanjutkan pencarian lagi," jelasnya.

Untuk diketahui, identitas penumpang KMP Pratitha IV yang diduga ceburkan diri ke perairan Selat Bali, Senin (7/8) akhirnya terungkap, Rabu (9/8).

Dia adalah I Ketut Berata (44) asal Banjar Dinas Bukit, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem. Pengungkapan identitas tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV di Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga: Penerimaan Pajak Rp 7,32 Triliun, DJP Bali Kumpulkan 72,4 Persen dari Target

Baca juga: Rata-rata Ada 50 Pasien Strok Baru, RSUD Buleleng Siapkan Layanan Ring Jantung

Baca juga: VIRAL Perusakan Pura Goa Raja Besakih, Satpol PP Bali Sebut Pengelola Besakih Kecolongan

Petugas SAR Gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri saat melakukan penyisiran di perairan Selat Bali, Kamis 10 Agustus 2023 pagi.
Petugas SAR Gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri saat melakukan penyisiran di perairan Selat Bali, Kamis 10 Agustus 2023 pagi. (Istimewa)

 

Sebelum identitasnya diketahui, sang istri Luh Gede Lilis Witari (39) juga sudah melaporkan ke Satpolairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk bahwa suaminya telah meninggalkan rumah sejak Senin (7/8) dan belum kembali.

Dari laporan tersebut, polisi kemudian bergerak untuk melakukan penyelidikan untuk mencocokkan data serta foto yang diberikan terhadap rekaman CCTV, khusus pejalan kaki di Pelabuhan Gilimanuk.

"Pengecekan CCTV yang juga dilihat langsung pihak keluarga bahwa benar adalah suami yang bersangkutan, I Ketut Berata," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, Rabu (9/8).

Warga asal Karangasem bernama I Ketut Berata tersebut awalnya berpamitan hendak ke Dharmasaba Badung untuk berobat. Sebab, dia mengalami sakit dan dalam pengawasan psikiater yang didiagnosa mempunyai rasa ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.

Kemudian ciri-cirinya saat meninggalkan rumah adalah mengenakan baju kotak-kotak warna coklat, celana jins biru, sandal warna hitam hijau serta mengendarai sepeda motor nopol DK 3992 QQ.

Namun, sepeda motor tersebut ditemukan di parkiran Terminal Ubung, Selasa (8/8). "Dari saksi kunci juga membenarkan bahwa penumpang yang dilihatnya adalah seperti ciri-ciri yang disampaikan keluarga," jelasnya.

Selain pemeriksaan CCTV, kata dia, pihaknya juga melakukan kroscek atau pengecekan dengan data manifest saat itu. Dan ternyata nama penumpang tersebut tercatat dalam manifest KMP Ptatitha IV, Senin (7/8) tersebut. "Saat ini proses pencarian terus dilakukan," tandasnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved