Penemuan Mayat di Karangasem

Jasad Rena Ditemukan Penuh Luka di Sungai Jangga Karangasem, Keluarga Ikhlas, Hilang Semalaman

Jenazah Rena ditemukan di aliran Sungai Jangga, dengan kondisi luka di bagian kepala serta wajah. Kulitnya melepuh karena lama di air.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
EVAKUASI – Petugas dan warga mengevakuasi jenazah Komang Rena yang ditemukan di Sungai Jangga, Lingkungan Segara Katon, Karangasem, Minggu (13/8). 

TRIBUN-BALI.COM  - Suasana sekitar Lingkungan Segara Katon, Kelurahan Karangasem, ramai setelah ditemukan jenazah Komang Rena (72), Minggu (13/8) sekitar pukul 13.30 wita. Warga berdatangan menuju area lokasi memastikan jenazah Rena.

Jenazah Rena ditemukan di aliran Sungai Jangga, dengan kondisi luka di bagian kepala serta wajah. Kulitnya melepuh karena lama di air.

Diperkirakan Rena meninggal sudah lebih dari 1 jam. Saat ditemukan jenazah hanya mengenakn celana pendek berwarna hitam.

Warga setempat sempat geger setelah mendengar adanya penemuan jenazah di Sungai Jangga. Mereka datang ke lokasi untuk memastikannya.

Kepala Lingkungan Segara Katon, Dedi Zulkarnaen, menjelaskan yang menemukan pertama jenazah Rena adalah sejumlah anak.

Kepala Lingkungan Segara Katon, Dedi Zulkarnaen, menjelaskan yang menemukan pertama jenazah Rena adalah sejumlah anak.
Kepala Lingkungan Segara Katon, Dedi Zulkarnaen, menjelaskan yang menemukan pertama jenazah Rena adalah sejumlah anak. (Tribun Bali/Istimewa)

Waktu itu, anak-anak asal Segera Katon hendak mandi di bendungan Sungai Jangga. Lokasi bendungan hanya beberapa meter dari ditemukannya jenazah Rena.

"Waktu itu anak-anak hendak mandi di bandungan Sungai Jangga. Sebelum mandi, anak-anak ini sempat cari ikan di sepantaran sungai. Kemudian menemukan jenazah sekitar aliran sungai," ungkap Dedi Zulkarnaen, Minggu (13/8).

Anak-anak berlarian ke atas karena ketakutan. Sesampai di atas, dengan gemetaran menceritakan ke masyarakat jika ada jenazah di Sungai Jangga. Beberapa menit kemudian, warga lapor ke Kepala Lingkungan dan dilanjutkan ke Polres Karangasem.

"Saya melapor ke Polres Karangasem setelah dengar cerita dari anak-anak yang pertama melihat jenazah. Sampai gemetaran anak-anak melihat jenazah. Sekarang anak itu sudah di rumah karena takut melihat jenazah," tambah Dedi.

Dedi mengatakan Rena bukan warga Segera Katon. Sekitar pukul 14.30 wita, jenazah dievakuasi kepolisian dan dibantu warga sekitar. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Karangasem menggunakan mobil ambulans.

Kepala Satreskrim Polres Karangasem, AKP Reza Pranata, mengatakan Rena merupakan warga dari Galiran, Kelurahan Subagan.

Dari pengakuan keluarganya, korban sudah hilang sejak dari semalam. "Keluarga sampai cari ke beberapa tempat, tapi tidak ditemukan, baru dapat info tadi jenazahnya ditemukan," ungkap Reza.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis, Rena meninggal diperkirakan karena terbentur batu. Bagian kepala, wajah, dan tangannya mengalami luka. Petugas masih mendalami penyebab kematian.

"Pihak keluarganya sudah mengikhlaskan. Dan tidak mau dilakukan otopsi. Kita tetap akan dalami," tambah Reza Pranata.

"Jenazah masih di RSUD Karangasem. Kita juga akan mintai keterangan dari keluarganya, apakah ada penyakit yang diderita atau tidak. Petugas masih memintai keterangan keluarga," jelasnya. (ful)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved