WNA Jadi Korban Pelecehan Driver Ojol

Motif Driver Ojol Lakukan Tindakan Asusila Pada WNA Brasil di Badung, Kapolresta: Berpakaian Minim

Kombes Bambang mengungkapkan, kejadian tindakan asusila itu berlangsung, Minggu 6 Agustus 2023 dini hari.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ida Bagus Putu Mahendra
Jumpa pers di Mapolresta Denpasar terkait kasus pemerkosaan driver ojol kepada WNA Brasil di Bali. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas ungkap alasan pelaku turunkan korban sebelum lokasi pengantaran. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polresta Denpasar mengungkap motif Wangkadash Dever, driver ojek online (ojol) yang memperkosa warga negara asing (WNA) asal Brasil berinisial GWL di Bali.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, Wangkadash tega melakukan aksinya lantaran tergoda dengan pakaian korban yang minim.

“Motif dari pelaku (Wangkadash) yaitu pelaku melakukan aksinya karena korban memakai pakaian yang minim atau seksi,” ungkap Kapolresta dalam jumpa pers di Mapolresta Denpasar, Jumat 11 Agustus 2023.

Kombes Bambang mengungkapkan, kejadian pemerkosaan itu berlangsung, Minggu 6 Agustus 2023 dini hari.

Baca juga: BREAKING NEWS - Motif Driver Ojol Lecehkan WNA Brasil di Bali, Kapolresta : Korban Berpakaian Minim

Mulanya, korban berinisial GWL menghadiri pesta di daerah Uluwatu, Badung, Sabtu 5 Agustus 2023 malam.

Pesta itu berlangsung hingga dini hari.

Pukul 04.00 Wita, korban memesan ojol untuk mengantarkannya kembali ke tempatnya menginap selama berlibur di Bali, yakni di sebuah guest house di Uluwatu.

Selang beberapa saat, Wangkadash tiba di lokasi guna menjemput GWL untuk mengantarkannya ke tempat tujuan sesuai pesanan.

Dalam perjalanan, tiba-tiba Wangkadash mengalihkan tujuannya ke jalan kecil berbatu yang menjadi lokasi pemerkosaan, Jalan Nyang-Nyang.

Di sana Wangkadash meminta korban untuk turun dengan cara memaksa.

Kapolresta Denpasar mengatakan, korban sempat melakukan perlawanan kepada Wangkadash dengan cara memukul dengan menggunakan botol kaca air mineral.

Lantaran melawan, kata Kapolresta, Wangkadash sempat mengancam akan membunuh korban.

“Pelaku mengancam korban. ‘Kalau kamu melawan, kamu saya bunuh’,” jelas Kapolresta menirukan kata-kata ancaman.

Sempat acuhkan ancaman Wangkadash, korban berusaha melarikan diri.

Namun, korban yang baru melarikan diri sejauh 5 meter itu kembali diancam oleh Wangkadash.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved