Berita Gianyar

Minat Petani Gianyar Ikut Asuransi Padi Minim

Kementerian Pertanian memberikan kuota 2.000 hektare subsidi asuransi tanaman padi.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ Wayan Eri Gunarta
Wajah pertanian di kawasan Bypass Dharma Giri Gianyar, Selasa 22 Agustus 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kementerian Pertanian memberikan kuota 2.000 hektare subsidi asuransi tanaman padi.

Namun, petani di Kabupaten Gianyar, Bali belum menunjukkan ketertarian mengikuti asuransi.

Dinas Pertanian Gianyar menilai, minimnya minat tersebut, dikarenakan petani di Gianyar jarang gagal panen.

Berdasarkan data dihimpun di Dinas Pertanian Gianyar, Selasa 22 Agustus 2023, diketahui, jika mengikuti asuransi pertanian, para petani hanya cukup membayar Rp 36.000 per hektare.

Sebab pemerintah pusat akan memberikan subsidi sebesar 144.000. Keuntungannya, petani akan mendapatkan ganti rugi jika tanamannya mengalami kerusakan sekitar 75 persen.

Kepala Bidang  Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Gianyar, Made Suarma, Selasa 22 Agustus 2023 membenarkan hal tersebut.

Dia menjelaskan, luas tanam padi di Gianyar masih baik. Saat ini, luas tanam di Gianyar mencapai 80 hektare.

"Yang sudah terealisasi seluas 20 hektar dan sedang dalam proses seluas 60 hektar," ujar Suarma.

Terkait asuransi padi, Suarma mengatakan, beberapa petani telah mengikuti. Mulai dari Subak Lange san Subak Cau Duur yang berada di Desa/Kecamatan Sukawati.

Namun jumlah petani kedua subak tersebut yang ikut asuransi hanya 56 orang petani.

"Yang sudah masuk asuransi ada di subak Lange dan Subak Cau Duur. Jumlah petani keseluruhan 56 orang," ujarnya.

Suarma juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang ada sejumlah petani yang dalam proses mengikuti asuransi.

Mereka berada di Subak Kesian, Gianyar dan Subak Taro Tegalalang.

Adapun luas keselurusan yang diasuransikan mencapai 60 hektare, dengan jumlah petani sebanyak 140an orang. 

Baca juga: Gunakan Paspor Palsu Saat Singgah di Indonesia, Mohamed Salah Dituntut Bui 6 Bulan


"Ini masih pendataan. Di dua subak tersebut sedang memulai masa tanam padi. Petani yang ikut asuransi hanya membayar sebesar Rp 36.000 per hektarnya dan disubsidi pemerintah sebesar Rp 144.000,"

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved