Pembunuhan Mahasiswa UI oleh Seniornya
Orangtua Pembunuh Mahasiswa UI hingga Sata Ini Belum Sampaikan Maaf, Keluarga MNZ: Tak Inisiatif
Orangtua AAB pun belum sempat meminta maaf atas tindakan yang dilakukan anaknya hingga membuat nyawa MNZ terenggut.
TRIBUN-BALI.COM – Orangtua Pembunuh Mahasiswa UI hingga Sata Ini Belum Sampaikan Maaf, Keluarga MNZ: Tak Inisiatif
Hampir satu bulan lamanya semenjak kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) inisial MNZ (19), orangtua AAB (23) pelaku yang merupakan kakak tingkat korban, secara pribadi belum menemui keluarga MNZ.
Orangtua AAB pun belum sempat meminta maaf atas tindakan yang dilakukan anaknya hingga membuat nyawa MNZ terenggut.
Diketahui, AAB gelap mata membunuh adik kelasnya di kampus karena terlilit hutang lantaran merugi Crypto sampai Rp80 juta.
Saat masa-masa kebingungannya harus melunasi hutang-hutangnya, ia pun berencana menghabisi nyawa MNZ untuk menguasai hartanya.
Pembunuhan itu dilakukan AAB di kamar kos milik korban, tetapi jasadnya baru ditemukan dua hari setelahnya.
AAB sudah melakukan rekonstruksi pembunuhan di kosan korban kemarin, Selasa 22 Agustus 2023.
Baca juga: Usai Habisi Adik Tingkat, AAB Sempat Ingin Akhiri Hidup: Tak Tenang Dikejar & Dihantui dalam Mimpi

Beberapa fakta terungkap termasuk keterangan dari keluarga korban yang turut hadir saat rekonstruksi.
Paman MNZ, Faiz Rafsanjani mengatakan, orangtua AAB belum pernah datang dan meminta maaf kepada orangtua korban.
"Belum ada inisiatif untuk menghubungi keluarga korban," ujar Faiz.
Faiz mengatakan, keluarganya yang lain sempat bertemu orangtua pelaku.
Dalam pertemuan itu, pihak keluarga korban memberikan nomor orangtua MNZ ke orangtua pelaku.
"Adik saya ini sudah bertemu dengan orangtua pelaku, sudah diberi nomor hp juga. Kami juga sampaikan bahwa bisa dihubungi ya,"
"Kami sudah persilahkan menghubungi, tetapi sepertinya sampai dengan saat ini masih belum ada itikad baik ya untuk bersilaturahmi, khususnya meminta maaf secara langsung kepada keluarga kami," tambah Faiz.
Tak hanya itu, keluarga korban juga menyarankan agar orangtua pelaku mendatangi orangtua korban di Lumajang.
Hal itu agar orangtua pelaku bisa meminta maaf secara langsung.
Baca juga: SOSOK MNZ Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior: Suka Dunia Fashion, Dikenal Ramah & Pandai Bahasa Rusia
Baca juga: Sosok Senior yang Habisi MNZ: Sempat Curhat Rugi Crypto Rp80 Juta, Ditangkap saat Bersama Pacar
"Tapi mereka masih pikir-pikir dan sampai dengan saat ini pun belum ada tindak lanjut begitu," tutur kerabat korban yang lain.
Meski belum bertemu orangtua korban, orangtua AAB rupanya sudah beberapa kali datang ke Polres Depok untuk membesuk anaknya.
Orangtua AAB tentunya menyayangkan pembunuhan keji yang dilakukan anaknya.
Apalagi persoalan tersebut sebenarnya bisa diselesaikan secara baik-baik.
"Dari keluarga pelaku saat malam pertama diperiksa pun datang orangtuanya, ibu, bapaknya," ucap Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, Sabtu 19 Agustus 2023.
Kalau saja AAB curhat kepada orangtuanya, tentu orangtua bakal membantu menyelesaikan persoalan hutang anaknya.
"Orangtua menyayangkan dan menyesalkan apa yang terjadi, mengatakan pada anaknya kenapa bisa terjadi,"
"Ibaratnya orangtua juga masih bisa menyelesaikan persoalan itu. Namun anaknya kata orangtua memang rada tertutup," ucap Nirwan.
Rekonstruksi Pembunuhan: Ragakan 50 Adegan, MNZ Ditusuk 30 Kali

Dalam proses rekonstruksi pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) terkuak beberapa fakta baru.
Diketahui, rekonstruksi pembunuhan oleh tersangka AAB (23) digelar di kamar kos mendiang MNZ di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Kota Depok pada Selasa 22 Agustus 2023 kemarin.
Baca juga: FAKTA Baru dalam Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI: AAB Ragakan 50 Adegan, MNZ Terima 30 Tusukan
AAB sebagai tersangka tunggal, dalam rekonstruksi tersebut memperagakan 50 adegan.
Proses rekonstruksinya pun berlangsung cukup lama, dimulai sejak pukul 11.30 WIB hingga selesai pada pukul 13.00 WIB.
Lantas, apa sajakah fakta baru yang ditemukan saat proses rekonstruksi tersebut?
AAB menyebut dirinya menghabisi nyawa MNZ dengan 30 tusukan menggunakan pisau lipat.
Hal itu dikatakan AAB, saat ditanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Depok yang turut hadir, Alfa Dera.
"Ada puluhan berarti tusukannya? Sampai 100 enggak?" tanya Alfa Dera pada AAB, Selasa 22 Agustus 2023.
"Kemarin pas dicek ada 30 (tusukan), pak," jawab AAB.
Selain itu, AAB juga memperagakan adegan melakban kaki tangan jasad korban yang sudah terbujur.
Kemudian dia membungkus korban dengan plastik hitam, melakbannya lagi, dan menyembunyikannya di bawah kasur.
"Lakban tangan kaki dulu," kata AAB saat memeragakan rekonstruksi.
Jasad dimasukkan dalam plastik hitam yang sudah dibeli tersangka pada hari sebelumnya, dalam keadaan lurus.
Sebelum memasukkan jasad korban yang sudah terbungkus plastik hitam ke bawah tempat tidur, AAB memperagakan adegan mengangkat kasur terlebih dahulu.
Barulah ia mendorong korban yang sudah terbungkus ke bawah kolong tempat tidur.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sering Besuk Anak ke Polres, Orangtua Pembunuh Mahasiswa UI Ternyata Belum Bertemu Ayah Ibu Korban,
pembunuhan mahasiswa UI
mahasiswa UI dibunuh seniornya
mahasiswa UI
Universitas Indonesia
AAB
MNZ
Depok
Polres Metro Depok
orangtua pelaku
orangtua korban
FAKTA Baru dalam Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI: AAB Ragakan 50 Adegan, MNZ Terima 30 Tusukan |
![]() |
---|
Awal Mula Penangkapan AAB, Akbar Kaget Diperlihatkan CCTV di TKP: Dia Tinggal Bareng Saya |
![]() |
---|
Mahasiswa Aktif UI Terlibat Kasus Pembunuhan, Pihak Kampus Belum Putuskan Status Kemahasiswaan AAB |
![]() |
---|
Usai Habisi Adik Tingkat, AAB Sempat Ingin Akhiri Hidup: Tak Tenang Dikejar & Dihantui dalam Mimpi |
![]() |
---|
Sosok Senior yang Habisi MNZ: Sempat Curhat Rugi Crypto Rp80 Juta, Ditangkap saat Bersama Pacar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.