Berita Badung
Warga Sempidi Badung Keluhkan Pembangunan TPS3R, Sebut Belum Ada Sosialisasi dan Kawatir Bau
Warga Sempidi Badung Keluhkan Pembangunan TPS3R, Sebut Belum Ada Sosialisasi dan Kawatir Bau
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pembangunan TPS3R yang dirancang akan dibangun di wilayah Banjar Tegeha Sempidi Badung mendapat penolakan dari warga setempat.
Pasalnya lokasi tempat pengolahan sampah yang akan di bangun dekat dengan perumahan warga.
Selain itu warga juga mengeluhkan akses jalan yang akan digunakan, termasuk juga belum adanya sosialisasi.
Kendati demikian bau yang akan dikeluarkan juga menjadi perhatian warga, sehingga pemerintah diminta untuk melakukan kajian lebih dalam
Salah satu warga Bagus Gede Gosha Wirya mengatakan bahwa pembangunan TPS3R itu sampai saat ini beluk ada sosialisasi.
Padahal dirinya sudah tinggal sejak 2013 di perumahan Ilalang.
"Namun mendadak pada April 2023 dilaksanakan rapat besar di banjar Tegeha Sempidi untuk mendengan paparan terkait pembangunan TPS3R. Bahkan pada kesempatan itu juga sepakat untuk menolak pembangunan," bebernya.
Merasa TPS3R itu tidak jadi dibangun, pihaknya pun heran ketika ada pembongkaran tembok didekat lokasi TPS3R yang akan dibangun.
Bahkan rencana pembangunan yang akan dilakukan mulai 17 Agustus 2023 sama sekali belum ada sosialisasi.
"Kita hanya ingin tau bagaimana teknis pengolahan sampah ini, termasuk juga pengangutannya. Mengingat di sempidi terdapat 11 banjar yang akan menghasilkan sampah sekitar 7 ton yang akan dipilah dan selesai selama 1 hari," jelasnya.
Selain itu, akses jalan juga dikeluhkan karena sangat kecil. Diakui pada perumahan tersebut terdapat 150 KK dari gang 1 sampai 5D.
"Kondisi diperumahan ini padat, bagaimana nanti proses pengangkutannya. Mengingat jangankan ada truk sampah, akses warga saja sudah sulit saat jam-jam rawat," bebernya.
Warga pun berharap mendapat solusi dari pemerintah. Sehingga tidak adanya TPS3R tidak mengganggu warga.
"Kalau mungkin nanti tidak ada jalan keluar, bisa mencari lahan lain yang juga berada di watas wewidangan desa Adat Sempidi," imbuhnya.
Melihat kondisi itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ternyata sudah langsung turun pada Rabu 23 Agustus 2023 kemarin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.