Berita Jembrana

Klewang Menempel di Leher Ayah Tiri, Abdul Mengamuk Lalu Ancam Bunuh Suami Ibunya

Abdul Rohman, terlihat sangat marah kepada ayah tirinya. Pria berusia 25 tahun itu merasa ibu kandungnya dimanfaatkan.

Tribunnews.com
Ilustrasi - Abdul Rohman, terlihat sangat marah kepada ayah tirinya. Pria berusia 25 tahun itu merasa ibu kandungnya dimanfaatkan. Ia pun membawa parang kemudian menempelkan ke leher ayah tirinya yang berinisial T (65). 

TRIBUN-BALI.COM - Abdul Rohman, terlihat sangat marah kepada ayah tirinya. Pria berusia 25 tahun itu merasa ibu kandungnya dimanfaatkan.

Ia pun membawa parang kemudian menempelkan ke leher ayah tirinya yang berinisial T (65).

Peristiwa ini membuat warga Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, gempar. Abdul Rohman disebut mengancam akan membunuh T. Pelaku kini telah diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelaku serta barang bukti sudah kami amankan, dia sudah ditahan. Saat ini kami masih lakukan penyidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim, Minggu (27/8).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 Wita, Jumat (25/8). T bersama istrinya, M (60) serta iparnya, MA (65) sedang membuat jajan untuk dijual ke pasar. Abdul datang ke rumah ibunya dengan raut wajah yang sangat marah.

Baca juga: Koster: Orang Buleleng, Ya Tinggalnya di Buleleng! Rencana Bus Antar Jemput Singaraja-Denpasar

Baca juga: 800 KK di Seraya Timur Rasakan Imbas El Nino, Sementara BPBD Jembrana Petakan 51 Banjar Zona Rawan

Baca juga: Lagi dan Lagi! Turis Kena Musibah, Pengamanan Pantai Kelingking Nusa Dua Bali Harus Diperketat!

Ilustrasi - Abdul Rohman, terlihat sangat marah kepada ayah tirinya. Pria berusia 25 tahun itu merasa ibu kandungnya dimanfaatkan.

Ia pun membawa parang kemudian menempelkan ke leher ayah tirinya yang berinisial T (65).
Ilustrasi - Abdul Rohman, terlihat sangat marah kepada ayah tirinya. Pria berusia 25 tahun itu merasa ibu kandungnya dimanfaatkan. Ia pun membawa parang kemudian menempelkan ke leher ayah tirinya yang berinisial T (65). (Tribun Bali)

Ia mengamuk, memukul kaca jendela hingga pecah serta dinding rumah yang terbuat dari gedek. Setelah itu, ia lantas masuk ke rumah menenteng klewang sepanjang 53 centimeter. Saat melihat ayah tirinya, Abdul lantas menghampirinya.

Selanjutnya ia menempelkan klewang itu di leher ayah tirinya. Tak hanya itu, ia juga sempat melontarkan kata-kata ancaman yang menandakan Abdul sudah lama menyimpan dendam dengan suami ibunya tersebut.

Melihat peristiwa itu, M bergegas merebut senjata tajam dari tangan anaknya. Terjadi peristiwa tarik-menarik antara ibu dan anaknya. Sedangkan MA berlari keluar rumah untuk meminta bantuan kepada tetangga sekitar.

Warga mendengar teriakan minta tolong. Mereka berdatangan untuk membantu menenangkan Abdul dan merebut pisau yang dibawanya. Setelah dilerai, T diminta untuk meninggalkan rumah tersebut. Abdul hendak mengejar T namun dicegah oleh warga.

Petugas dari Polsek Melaya langsung menuju lokasi untuk menggelar olah tempat kejadian perkara setelah mendapat laporan. Setelah itu, pelaku juga diamankan ke Polsek Melaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

AKP Androyuan menyebutkan, sesuai keterangan awal, pelaku merasa tak terima dengan perlakuan T terhadap ibu kandung Abdul. Abdul beranggapan, ibunya justru dijadikan tulang punggung keluarga oleh T.

"Diduga karena tidak senang dengan ayah tirinya selama ini. Pelaku merasa tak terima ibunya hanya dimanfaatkan pelapor," demikian tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved