Tali Lift Putus di Ubud
FIRASAT Dek Ani Tentang Tragedi Lift Maut di Ayu Terra Resort Ubud, Ini Curhatannya ke Sang Pacar
Awal September 2023 menjadi hari yang kelam, khususnya bagi keluarga 5 korban meninggal dunia tragedi lift maut di Ayu Terra Resort Ubud.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Awal September 2023 menjadi hari yang kelam, khususnya bagi keluarga 5 korban meninggal dunia tragedi lift maut di Ayu Terra Resort Ubud.
Kelima korban jiwa itu adalah :
1. Sang Putu Bayu Adi Krisna (19) warga Banjar/Desa Kedewatan Ubud.
2. Ni Luh Supernigsih (20) warga Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar.
3. I Wayan Aries Setiawan (23) warga Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Ubud, Gianyar.
4. Kadek Hardiyanti (24) warga Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli.
5. Kadek Yanti Pradewi warga Banjar Dinas Beji, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Baca juga: Keluarga Dek Ani, Korban Tragedi Lift Maut di Ubud Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut!
Baca juga: TRAGEDI Lift Maut Ayu Terra Resort Renggut 5 Nyawa, Pemilik Sebut Akan Tanggung Biaya Ngaben Korban
Baca juga: PILU! Korban Tewas Tali Lift Putus di Ubud Akan Gelar Pernikahan, Kekasih Tak Kuasa Tahan Tangis

Kisah pilu datang dari keluarga korban, salah satunya keluarga mendiang Kadek Hardiyanti alias Dek Ani.
Diketahui, bungsu dari dua bersaudara itu akan menggelar prosesi pernikahan pada bulan depan. Ia akan dinikahi kekasihnya yang bernama Ngurah Krisna.
Ngurah Krisna yang saat itu berada di rumah duka mengatakan, sehari sebelum tragedi lift maut itu, Dek Ani sempat curhat padanya.
Sang kekasih curhat mengenai kakinya yang sakit, karena harus naik turun tangga membawa breakfast.
Ini dikarenakan lift yang ada di resort sedang rusak. "Sekarang liftnya rusak, besoknya sudah dipakai liftnya dan ada kejadian itu," ungkapnya.
Pada hari kejadian, Ngurah Krisna sempat dihubungi rekan kerja kekasihnya dan diminta untuk datang ke Ayu Terra Resort Ubud.
Ia pun bergegas mendatangi lokasi untuk mencari tahu apa yang terjadi. Diakui pada saat itu tak terbesit dibenaknya bahwa lift di resort itu mengalami masalah.

"Saat telepon itu rekannya tidak mengatakan kejadian ini. Hanya meminta saya agar segera datang karena penting. Saya saat itu juga tidak ada firasat apapun. Yang ada dipikiran saya hanya Dek Ani pingsan. Karena dia punya penyakit maag," ungkapnya.
Ngurah Krisna dibuat semakin penasaran, saat mendapati banyak polisi, setibanya dia di lokasi. Berdasarkan pengakuan rekan kekasihnya, baru saja terjadi musibah tali lift putus di resort itu.
"Saya kemudian tanya bagaimana kondisi Dek Ani. Tapi tetap tidak dikasih tahu. Di situ saya berharap tidak terjadi apa-apa dengan pacar saya.
Hingga akhirnya saya diberi tahu bahwa Dek Ani sudah meninggal dunia, dan jenazahnya telah dievakuasi. Barulah dari situ saya informasikan ke keluarganya," ucap dia.
Kelurga Dek Ani Minta Usut Tuntas
Tragedi kecelakaan tali lift putus di Ayu Terra Resort Ubud, Gianyar merenggut 5 nyawa.
Kendati dari pihak resort akan memberi santunan pada keluarga korban, namun pihak keluarga tetap meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan kerja itu.
Hal tersebut diungkapkan keluarga salah satu korban bernama Kadek Hardiyani, saat ditemui di rumah duka di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli, Minggu (3/9/2023).
Paman Kadek Hardiyani bernama Pande Merta, mengatakan pihak manajemen resort akan memberi santunan uang senilai Rp 35 juta ke tiap korban.
Meski demikian pihaknya meminta agar proses hukum tetap berjalan. "Kami ingin kejelasan apa penyebab tali lift bisa putus, biar tidak terulang lagi ke depannya. Sebab musibah ini sampai mengakibatkan 5 korban. Kalau masalah santunan itu kan kemanusiaan," ujarnya.
Keluarga Kadek Hardiyani mengaku tidak ada firasat apapun, sebelum musibah kecelakaan tersebut. Pihak keluarga baru menerima informasi pada hari Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.
Jenazah gadis yang akrab disapa Dek Ani itu telah dikebumikan pada hari Sabtu (2/9/2023) malam. Sedangkan upacara ngaben, akan dilaksanakan secara massal.
"Kalau di sini pelaksanaan ngaben massal dilaksanakan lima tahun sekali. Kebetulan pelaksanaan (ngaben) terakhir baru dua bulan lalu," ucapnya.
Dek Ani merupakan karyawan tetap di Ayu Terra Resort Ubud. Ia telah bekerja di tempat tersebut selama lima tahun sebagai butler (kepala pelayan).
Kadek Suarnaya yang merupakan ayah Dek Ani mengatakan, semasa hidup anak keduanya itu merupakan pribadi yang supel dan terkenal sangat baik dimanapun.
Maka tak heran banyak rekan-rekan Dek Ani menangis dan kehilangan ketika datang melayat ke rumah duka.
"Begitupun di tempat kerja, bosnya mengakui jika Kadek adalah salah satu kariawannya yang paling rajin. Bahkan saat mendengar Kadek akan menikah, dia mau ikut bantu biaya pernikahan," ucapnya.
Polres Gianyar Belum Tetapkan Tersangka
Tim Labfor Polda Bali melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) di Ayu Terra Resort Ubud, di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Sabtu (2/9/2023).
Saat ini, kasus yang menewaskan lima orang pegawai resort tersebut ditangani Satreskrim Polres Gianyar.
Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seno Wimoko, saat ditemui di TKP menjelaskan, saat ini pihaknya bersama Ditreskrimum Polda Bali datang ke TKP untuk mendapat gambaran bagaimana kira-kira kejadiannya bisa terjadi.
"Tetapi kita sebenarnya sudah tahu gambaran jelasnya bagaimana kejadian ini bisa terjadi. Tapi kita di sini tak menduga-duga. Pembuktiannya nanti secara scientific investigation. Jadi nanti ada dari Labfor Inafis Polda Bali datang ke sini untuk melakukan oleh TKP," ujar Ario Seno.
Terkait penentuan status ada tersangka atau tidak, kata dia, nanti akan ditentukan juga oleh saksi ahli dan hasil dari Bid Labfor Polda Bali.
"Nanti pada saat penentuan siapa yang salah, bagaimana ini bisa terjadi, dan penyebabnya apa, itu nanti bukan kami menentukan.
Tapi dari saksi ahli. Kami sifatnya tidak menduga-duga. Kami menyambungkan keterangan dari Bid Labfor dan saksi ahli. Barulah nanti kita akan temukan siapa yang salah dalam hal ini," ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya belum melakukan pemeriksaan pada pemilik resort. "Sementara kita baru memeriksa 3 sampai 4 saksi, semuanya karyawan.
Mengapa baru sekarang kita periksa, karena kemarin, para karyawan masih dalam keadaan syok. Pun kita melakukan pemeriksaan saksi ini tidak di TKP atau kantor, tapi di rumahnya masing-masing," kata AKP Ario Seno.
Terkait bagaimana selama ini perawatan lift tersebut, Ario Seno mengatakan pihaknya telah meminta keterangan teknisi.
"Sementara kita belum pemeriksaan pada pemilik. Tapi tadi kita lakukan pemeriksaan pada teknisi. Diketahui bahwa kalau lift-nya memang ada bunyi atau yang aneh baru diperiksa.
Jadi kami duga, maintenance-nya kurang. Nanti kita akan dalami, baik teknisi maupun kontraktor yang melakukan pemasangan nanti kita periksa," ujarnya.
Ario Seno mengatakan, panjang track lift tersebut 65 meter. Namun saat itu, tubuh korban terpental cukup jauh.
"Saat ini, resort masih buka seperti biasa. Tapi kita larang untuk melakukan aktivitas di kawasan TKP.
Lift itu sebelumnya digunakan oleh tamu dan karyawan untuk akses ke kamar dan kolam renang paling bawah. Saat ini, aktivitas resort menggunakan tangga manual," ujar Ario Seno.
Seperti diberitakan, lima orang karyawan housekeeping di resort tersebut tewas, Jumat (1/9) sekitar pukul 13.00 Wita.
Pasalnya, lift dengan kemiringan 90 derajat dan ketinggian sekitar 100 meter tersebut, tali slingnya putus, sehingga kelima pegawai yang masih berstatus daily worker (DW) itu terjun bebas ke dasar lift.
Meskipun petugas Polres Gianyar tak melarang Ayu Terra Resort Ubud, beroperasi selama penyelidikan, namun pemilik resort tersebut memilih untuk menghentikan sementara operasionalnya.
Bahkan sejak Sabtu (2/9) siang, para tamu yang menginap di resort tersebut telah meninggalkan resort dengan pemandangan lembah Sungai Ayung tersebut.
(*)
tali lift putus
tragedi lift maut
Ayu Terra Resort Ubud
Desa Tamanbali
kecelakaan
Ngurah Krisna
meninggal dunia
Kontraktor Lift Ayu Terra Resort Ubud Bali Kecewa, Mujiana Divonis 1 tahun 6 bulan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Owner Ayu Terra Resort Bali Vincent Juwono di Sidang Hari Ini |
![]() |
---|
Alat Pendeteksi Owner Ayu Terra Ubud Terkoneksi Internet, Dipantau Kejari Gianyar dan Kejati Bali |
![]() |
---|
Berita Bali Terkini: Bos Ayuterra Jadi Tahanan Rumah, Ini Respon Keluarga Korban Lift Maut Gianyar |
![]() |
---|
UPDATE: Owner Ayu Terra Ubud Dipasangi Alat Pendeteksi dan Diawasi JPU, Tersangka Jadi Tahanan Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.