Tips Kesehatan

Jangan Terlambat! Begini Cara Obati Sakit Ginjal Stadium Awal yang Aman

Tribunners, penyakit ginjal memiliki beberapa tahapan sebelum akhirnya ginjal menjadi tidak berfungsi, kondisi ini dikenal dengan penyakit ginjal

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Pixabay
Jangan Terlambat! Begini Cara Obati Sakit Ginjal Stadium Awal yang Aman 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jangan Terlambat! Begini Cara Obati Sakit Ginjal Stadium Awal yang Aman

Tribunners, penyakit ginjal memiliki beberapa tahapan sebelum akhirnya ginjal menjadi tidak berfungsi, kondisi ini dikenal dengan penyakit ginjal kronis.

Tahapan penyakit ginjal ini dilihat berdasarkan fungsi ginjal yang sesuai dengan laju filtrasi glomerulus (GFR), yaitu angka berdasarkan jumlah kreatinin, produk limbah yang ditemukan dalam darah. Dilihat juga bersama dengan faktor lain seperti usia, ras, dan jenis kelamin.

Pada penyakit ginjal stadium awal, tingkat GFR yang biasa ditemukan adalah 90 ml/menit atau lebih tinggi dari ini, artinya ginjal bekerja dengan baik, tetapi memiliki tanda-tanda kerusakan yang ringan.

Tanda Penyakit Ginjal Stadium Awal

Ginjal yang mengalami gangguan seringkali tidak langsung nampak secara langsung, melainkan terjadi secara bertahap hingga akhirnya tidak dapat berfungsi.

Oleh karena itu, kenali berikut ini tanda penyakit ginjal stadium awal yang perlu diketahui, yaitu:

- Kelelahan

- Anemia, sulit tidur

- Nafsu makan buruk

- Gatal

- Kram otot

- Penurunan berat badan

- Pembengkakan kaki atau pergelangan kaki

- Ada darah dalam urin

- Mual atau muntah

Jika tanda-tanda di atas mulai muncul dan dirasakan, maka perlu hati-hati karena bisa menjadi tanda lanjutan dari adanya penyakit ginjal.

Mengobati Penyakit Ginjal Stadium Awal

Cara mengobati penyakit ginjal stadium awal adalah dengan melakukan pencegahan sejak dini, agar gangguan pada ginjal tidak bertambah buruk.

Berikut ini langkah yang dilakukan untuk mengobati penyakit ginjal stadium awal, yaitu:

1. Kurangi konsumsi makanan tinggi kalium, fosfor, kalsium, dan sodium

Makan dalam jumlah tepat kandungan-kandungan tersebut dapat membantu mengontrol penumpukan limbah dan cairan dalam darah.

Sehingga ginjal pun tidak harus bekerja keras untuk membuang limbah dan cairan berlebih.

2. Pastikan olahraga yang cukup

Olahraga secara rutin dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan fungsi ginjal.

Usahakan untuk tetap berolahraga minimal 150 menit per minggu, baik untuk intensitas sedang maupun intensitas tinggi.

3. Lakukan skrining secara rutin

Mengontrol kesehatan secara rutin dapat membantu seseorang mendeteksi sejak dini risiko penyakit yang diderita, apalagi kerusakan ginjal yang tidak langsung menunjukkan adanya penurunan fungsi.

Inilah pentingnya skrining secara rutin.

(*)

GRID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved