Sponsored Content
UNBI Kolaborasi dengan Komunitas Peduli Lingkungan di Bali Serta Dukung World Cleanup Day 2023
Sampah rumah tangga selalu menjadi persoalan di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Penyebabnya bersumber adanya kondisi overload pada TPA.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sampah rumah tangga selalu menjadi persoalan di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Penyebab munculnya persoalan ini bersumber pada adanya kondisi overload pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Begitu pula yang terjadi di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali, dimana penumpukan sampah rumah tangga menjadi suatu pemandangan yang lumrah tepatnya di Perumahan Nuansa Flamboyan, Jalan Tukad Balian Selatan.
Permasalahan kelebihan muatan volume sampah pada TPA menyebabkan timbulan sampah yang menumpuk di setiap rumah menyebabkan polusi estetika, menimbulkan bau yang tidak sedap, menyebabkan banyak serangga yang dapat menjadi vector penularan penyakit dan dapat mencemari lingkungan.
Bukan itu saja, persoalan ini menjadi sangat kompleks akibat lingkungan perumahan yang tidak terawat dan penuh Semak belukar atau terbengkalai akibat developer yang tidak bertanggungjawab.
Berangkat dari kepedulian terhadap persoalan pelik tersebut, Kemendikbudristek melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bali Internasional yang terdiri dari Desak Putu Risky VA, S,Si., M.Si., Ayu Saka Laksmita W., S.Si., M.Si., Luh Putu Ratih Andhini, S.Psi. M.Si. dan 4 orang mahasiswa berinisiatif untuk memberikan alternatif guna memecahkan masalah tersebut dengan melakukan pengabdian Masyarakat.
Beberapa alternatif yang dilakukan dalam pengabdian tersebut terhadap persoalan itu mencakup pembersihan dan penataan lingkungan, sosialisasi manfaat lubang resapan biopori, serta pelatihan pengelolaan sampah organic rumah tangga melalui lubang resapan biopori.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Bali Internasional, Desak Putu Risky Vidika Apriyanthi menyatakan pengabdian ini merupakan suatu bentuk kewajiban serta tanggungjawab Universitas dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya yang berkaitan dengan Pengabdian Masyarakat.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu masyarakat sebagai perwujudan kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat luas. Selain itu, ini merupakan bentuk implementasi ilmu Pendidikan tinggi khususnya pada aspek konservasi lingkungan dan diharapkan dapat berguna bagi masyarakat luas khususnya warga Perumahan Nuansa Flamboyan, karena sehat dimulai dari lingkungan yang bersih” paparnya, Denpasar, Sabtu (03/09/2023).
Kegiatan dimulai dengan gotong royong warga dan dilanjutkan dengan sosialisasi, pelatihan dan pembuatan lubang resapan biopori.
Kegiatan-kegiatan tersebut dianggap sebagai cara yang tepat dalam mengatasi persoalan sampah rumah tangga karena dapat menjadi landasan bagi penghuni untuk memiliki kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan tempat tinggalnya.
Dalam kegiatan pembuatan lubang resapan biopori, Universitas Bali Internasional juga bersinergi dengan komunitas peduli lingkungan seperti Gerakan Bersih Bersih Bali, Gerakan Biopori Bersahaja, Komunitas Tol Tol dan Kedas_kedas Apuh.
Sinergitas kegiatan ini juga merupakan salah satu bagian dari rangkaian World Cleanup Day 2023. Dengan dilaksanakan kegiatan tersebut diharapkan persoalan sampah rumah tangga di Perumahan Nuansa Flamboyan dapat diatasi sehingga para penghuni dapat hidup lebih nyaman dan sehat.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan inspirasi bagi Masyarakat lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar khususnya di wilayah perumahan. (*)
| Bupati Ajak Warga Bersih-bersih di Manduang, Sambil Cek Kesehatan, Bagi-bagi Kaca Mata Gratis |
|
|---|
| Groundbreaking Kantor Pusat, Gubernur Tekankan Bank BPD Bali Harus Jadi Kebanggaan Orang Bali |
|
|---|
| UT Denpasar Buat Seminar Literasi Digital AI, Bahas When Machine Do Everything, Lalu Kita Kerja Apa |
|
|---|
| Tingkatkan Kerukunan Umat Beragama di Badung, Forpela Gelar Jalan Sehat dan Senam Bersama |
|
|---|
| Ulas 'Sampah Kita, Tanggung Jawab Siapa?' Desa Darmasaba Gelar Diskusi Publik |
|
|---|
