WNA Terlilit Parasut
Polisi Periksa Empat Orang, WNA Korsel Tewas Bermain Paragliding
Empat orang telah diperiksa oleh Ditpolairud Polda Bali terkait tewasnya Shin Jooseob, WNA asal Korea Selatan akibat bermain paragliding.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Empat orang telah diperiksa oleh Ditpolairud Polda Bali terkait tewasnya Shin Jooseob, WNA asal Korea Selatan akibat bermain paragliding.
Empat orang itu, terdiri dari rekan Shin Jooseob dan sang istri. Pasalnya, istri Shin Jooseob baru saja tiba di Bali pada Minggu (3/9/2023) malam dari Korea Selatan.
Baca juga: Kasus Pelecehan Mandek Setahun, KPPAD Bali Minta Polisi Usut Pemerkosaan dengan Pelaku WNA
Pemeriksaan dilakukan Ditpolairud Polda Bali sejak Sabtu, 2 September 2023 dilanjutkan Senin, 4 September.
“Sedang penyelidikan. Sudah pemeriksaan. Ini sedang berlanjut lagi. Total baru 4 keterangan. Baru 4 orang kita periksa,” ungkap Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Bali AKBP James Rajagukguk, Senin (4/9/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS! WNA Ditemukan Berenang di Laut Candidasa Karangasem: Linglung, Ngaku Paspor Habis
Seorang WNA asal Korea Selatan ditemukan meninggal dunia di pesisir Pantai Bulgari, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung pada Sabtu, 2 September 2023 sore.
Informasi yang diperoleh dari Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, pria Korea Selatan itu bernama Shin Jooseob berumur 57 tahun.
Baca juga: Terduga Pelaku WNA Hipnotis Kasir di Marga Tabanan, Informasi Lakukan Juga di Luar Bali
Jenazah Shin Jooseob pertama kali ditemukan oleh Janur Nuraga, security Alila Resort pada 2 September 2023 sekitar pukul 17.30 Wita di pinggir pantai.
Kala itu, Janur Nuraga melihat jenazah Shin Jooseob dengan kondisi terlilit parasut.
“Pada hari Sabtu tanggal 2 September 2023 pukul 17.30 chip security Alila Resort atas nama Janur Nuraga melihat orang tergeletak di pinggir pantai yang terlilit parasut,” ungkap Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Baca juga: Pasarkan Properti, Imigrasi Ngurah Rai Deportasi Seorang WNA Kroasia
Nuraga menduga, Shin Jooseob merupakan korban yang terjadi saat mencoba olahraga paragliding atau paralayang.
“Yang dia duga adalah korban paragliding yang terjatuh,” imbuh Kombes Jansen.
Usai menemukan jenazah Shin Jooseob, Nuraga kemudian melaporkan ke Bhabinkamtibmas Pecatu yang meneruskan informasi itu ke personel Polairud.
Baca juga: KPPAD Minta Polresta Denpasar Cepat Usut Kasus Pemerkosaan Dengan Terduga Pelaku WNA
Mendengar informasi tersebut, personel Polairud Nusa Dua segera menuju TKP dan langsung mengevakuasi Shin Jooseob. Evakuasi ini, kata Kombes Jansen, dilakukan bersama dengan Basarnas.
“Mendengar informasi, personel Polairud Nusa Dua mendatangi TKP langsung melakukan evakuasi bersama Basarnas,” jelas Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Baca juga: Jenazah WNA Jepang Diserahkan ke Pihak Keluarga, Tunggu Arahan Konsulat untuk Dikembalikan ke Jepang
Hingga kini, Ditpolairud Polda masih terus melakukan pemeriksaan. Ditpolairud belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Shin Jooseob apakah terdapat unsur kelalaian atau murni kecelakaan. “Belum bisa kita simpulkan. Ini masih tahap penyelidikan,” ungkap AKBP James Rajagukguk.
AKBP James Rajagukguk menerangkan, musibah yang menimpa Shin Jooseob terjadi pada Jumat, 1 September 2023. Kasus dilaporkan ke Ditpolairud Polda Bali oleh Bendesa Adat Kutuh pada keesokan harinya, Sabtu 2 September 2023. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.