Tali Lift Putus di Ubud

Sosok Gaib Penunggu di Ayu Terra Resort Ubud, Dibersihkan Secara Niskala, Ini Kata Pemangku! 

Upacara yang berlangsung dari pukul 16.00 Wita tersebut, ialah Caru Pangeruak, Jigra Maya, Pemayuh Karang, dan Banten Nebusin.

Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
Upacara pecaruan yang cukup besar dilakukan di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa 5 September 2023. 

TRIBUN-BALI.COM - Upacara pecaruan yang cukup besar dilakukan di Ayu Terra Resort Ubud, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa 5 September 2023.

Upacara yang berlangsung dari pukul 16.00 Wita tersebut, ialah Caru Pangeruak, Jigra Maya, Pemayuh Karang, dan Banten Nebusin.

Tujuannya untuk menenangkan roh para korban jiwa tragedi lift maut, dan untuk menenangkan para sosok penunggu gaib kawasan di sana yang terusik oleh proses pembangunan resort.

Pantauan Tribun Bali, upacara pecaruan ini diikuti oleh pihak hotel, termasuk juga Owner Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo, meskipun ia sendiri bukan pemeluk Hindu.

Baca juga: Mesin Lift di Ayu Terra Resort Ubud Baru Diganti Maret 2023 Lalu, Polda Bali Sisir Kembali TKP

Baca juga: TRAGEDI Lift Maut di Ubud! Gubernur Koster: Lift Sudah Jadi Keunikan Tapi Harus Dijaga Dari Resiko!

Baca juga: Salah Pati Korban Tragedi Lift Maut Ayu Terra Resort, Ini Kata Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda

Upacara pecaruan yang cukup besar dilakukan di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa 5 September 2023.
Upacara pecaruan yang cukup besar dilakukan di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa 5 September 2023. (Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali)

 

Juga diikuti oleh para keluarga korban. Dari kelima korban, hanya keluarga Ni Luh Superningsih asal Banjar Peneca, Payangan yang tidak hadir.

Dalam prosesi tersebut, semua sudut bangunan dan semua benda-benda, yang ada di Ayu Terra Resort Ubud dipercikan tirta, termasuk juga mobil operasional dan mobil milik owner, berupa Kijang Innova Reborn dan Avanza.

Prosesi ini dipimpin Jro Mangku Balun dan Jro Mangku I Nyoman Swastika, yang berasal dari Desa Sesetan, Denpasar.

Jro Mangku I Nyoman Swastika menjelaskan, upacara ini selain untuk menebus roh para korban jiwa tragedi lift maut.

Juga dilakukan untuk menebus kesalahan, yang dibuat saat pembangunan resort ini. Sebab saat pembangunan, ada dua pohon besar yang ditebang tanpa meminta izin pada pemilik. Pemilik ini, kata beliau, ialah sosok lanang istri (sosok gaib). 

"Ada dua pohon besar yang ditebang tanpa izin pemilik (niskala). Tadi kita spiritualkan, beliau muncul (dalam sosok) lanang istri (laki perempuan).

Langsung beliau minta dihidupkan kembali tempat beliau itu. Dihidupkan bukan berarti menghidupkan pohon itu lagi, tapi kita hidupkan dengan (mengikatkan) saput poleng (pada sisa pohon). Dengan itu, mudah-mudahan hotel tak diganggu lagi," ujarnya. 

 

Upacara pecaruan yang cukup besar dilakukan di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa 5 September 2023.
Upacara pecaruan yang cukup besar dilakukan di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa 5 September 2023. (Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali)

 

Selain sosok lanang istri tersebut. Mahkluk kasat mata yang kerap mengganggu di resort ini adalah sosok anak-anak kecil.

"Selain penunggu pohon besar,  juga ada banyak anak kecil-kecil di sini. Tapi mereka tak punya tempat tinggal. Nanti kita buatkan tempatnya. Sosok anak-anak itu sering bermain di kolam renang," ungkap Jro Mangku.

Dijelaskan, saat resort dibangun juga terdapat telaga niskala yang ditimbun. Supaya aura negatif telaga tidak mengganggu operasional hotel, Jro Mangku Swastika mengatakan telah membangunkan spirit telaga tersebut menggunalan upakara. "Kolam niskalanya, spiritnya kita hidupkan pakai daksina," ujarnya.

Serati banten, Ni Luh Suati mengatakan, pemesanan banten untuk upacara di Ayu Terra Resort Ubud cukup mendadak.

Padahal saat itu, pihaknya masih banyak pesanan. Namun dikarenakan pihaknya langsung ditelepon oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda, dan dikatakan bahwa upacara di Ayu Terra Resort Ubud bersifat sangat mendesak, sehingga iapun mengutamakan banten untuk upacara di sini.

"Sudah disiapkan sejak kemarin. Ini bantennya mandadak. Padahal banyak pesanan. Tapi karena langsung ditelepon oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda, katanya ini sangat mendesak, makanya diutamakan dulu yang ini," ujarnya.

Owner Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo mengatakan, upacara ini digelar berdasarkan saran dari para tokoh-tokoh orang suci Hindu di Bali.

Dan, pihaknya pun ingin supaya resortnya dijauhkan dari hal-hal yang tak diinginkan, sehingga dilangsungkanlah upacara ini. "Mudah-mudahan kita dijauhkan dari hal-hal negatif," ujarnya. (*)   

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved