Pilpres 2024
Langkah Partai Demokrat Usai ‘Pecah Kongsi’, Ada Indikasi Dukung Ganjar atau Prabowo Subianto
Partai Demokrat mulai merencanakan langkah politiknya kembali usai ‘pecah kongsi’ dengan Partai NasDem akibat deklarasi cawapres Anies BAswedan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Partai Demokrat mulai merencanakan langkah politiknya kembali usai ‘pecah kongsi’ dengan Partai NasDem akibat deklarasi cawapres Anies BAswedan.
Menurut Waketum Partai Demokrat Benny K Harman, Partai Demokrat memiliki indikasi untuk bergabung ke salah satu koalisi yang sudah dibentuk sebelumnya.
Namun sampai saat ini, langkah Partai Demokrat masih menunggu hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sekaligus HUT ke-22 PD pada 13-14 September 2023 mendatang.
"Nanti kita tunggu. Kita tunggu saja ke mana apakah ke Ibu Megawati dengan rumahnya PDIP atau ke Pak Prabowo dengan rumahnya Gerindra,”
“Kita akan lihat, semua tokoh-tokoh yang kita hargai yang kita hormati," kata Benny K Harman dilansir dari Tribunnews pada Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Kronologi ‘Pecahnya’ Koalisi Perubahan, Anies Baswedan Ungkap Fakta-Fakta Baru, Benarkan Soal Surat?
Menurut Legislator Komisi III DPR RI itu, Partai Demokrat saat ini belum menentukan arah dukungan.
"Kami belum memutuskan ke mana, DPP dan Majelis Tinggi itu yang punya kewenangan untuk menentukan akan berkoalisi kerja sama politik dengan parpol mana akan ditentukan oleh Majelis Tinggi," sambungnya.
Soal peluang pembentukan koalisi baru, Benny membantah hal tersebut.
"Saya rasa enggak. Saya rasa paling mungkin itu adalah ke PDIP dengan Ibu Megawati sebagai episentrumnya atau Prabowo," pungkasnya.
Baca juga: Pilih Anies Baswedan Cak Imin, Lalu Ditinggal Demokrat, NasDem Disebut Rugi oleh Media Asing
Sebelumnya, Partai Demokrat secara resmi memutuskan mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng berdasarkan hasil sidang Majelis Tinggi Partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua MTP, di Puri Cikeas, Bogor pada Jumat (1/9/2023) petang.
"Majelis Tinggi Partai memutuskan Partai Demokrat mencabut dukungan kepada saudara Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024," kata Andi.
Selain itu, Demokrat juga memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang diketahui beranggotakan PKS dan Nasdem.
Penarikan diri dari Koalisi Perubahan ini, kata Andi, lantaran telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang telah dibangun selama ini.
Baca juga: Dibujuk PKS Tetap Bersama Dukung Anies Baswedan, Demokrat: Kali ini Kita Tak Bisa Bersama
"Partai Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini," kata Andi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.