PJ Gubernur Bali Terpilih

Pj Gubernur Bali Sang Mahendra akan Jaga Capaian Koster dan Cok Ace: yang Perlu Diperkuat, Diperkuat

Miliki Latar Belakang Dari Institusi Polri, Ini Yang Akan Dilakukan Sang Mahendra PJ Gubernur Bali 

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Humas Provinsi Bali
PROFIL Sang Made Mahendra Jaya, PJ Gubernur Bali Terpilih yang Akan Dilantik Hari Ini 

Pj Gubernur Bali Sang Mahendra akan Jaga Capaian Koster dan Cok Ace: yang Perlu Diperkuat, Diperkuat

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Setelah resmi menjabat sebagai Penjabat (PJ) Gubernur Bali, apa saja yang akan dilakukan oleh Irjen. Pol. Drs. Sang Made Mahendra Jaya? S

Sebelumnya, Sang Mahendra mengatakan telah mengikuti perkembangan Bali lima tahun belakangan dibawah kepemimpinan Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace).

Ia pun mengapresiasi berbagai capaian pembangunan dibawah kepimpinan Koster dan Cok Ace.

Ia melihat selama Koster dan Cok Ace memimpin, mereka berdua telah berhasil dengan ditandai lahirnya 44 tonggak peradaban Bali baru.

“Itu hal yang luar biasa dan tentu saya sebagai PJ Gubernur akan menjaga capaian-capaian tersebut kemudian melanjutkan dan hal-hal yang perlu diperkuat kita perkuat, karena itu capaian yang luar biasa,” jelasnya saat diwawancarai oleh Tribun Bali melalui Zoom, Selasa 8 September 2023.

Baca juga: PROFIL PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Lahir & Besar di Singaraja, Sempat Kuliah di UNUD

Sementara untuk hal-hal yang sudah ada, dikatakan Sang Mahendra harus dijaga bahkan diperkuat lagi dan dilanjutkan mana hal-hal yang perlu ditingkatkan ia tingkatkan lagi.

Disinggung mengenai PR kemacetan Sanur dan Canggu, Sang Mahendra mengatakan sebagai PJ Gubernur Bali ia akan melakukan pendekatan soft problem.

Artinya ia akan lebih banyak mendengar daripada berbicara kemudian dari mendengarkan ia mengatakan akan mengetahui apa masalahnya.

“Saya akan menyertakan stakeholder terkait untuk coba mencari solusi selesaikan masalah tersebut termasuk permasalahan mengenai kemacetan, dimana akar masalahnya kita cari sama-sama. Saya akan lebih banyak mendengar, kita akan lebih berdiskusi. Kita harus selesaikan masalah bersama karena tidak mungkin permasalahan selesai dengan seorang PJ kita bersama-sama berkolabrasi dan sinergi semua pihak karena masing-masing masalah memiliki ke-khasan masing-masing,” paparnya.

Sementara dari sector keamanan, menyelesaikan permasalahan keamanan yang ada di Bali tentunya menurutnya semua pihak harus memiliki komitmen bersama.

Jika ingin Bali aman, ingin Bali tertib, tentunya menjadi komitmen bersama juga untuk menjadi sebuah landasan semua pihak untuk menciptakan suatu keamanan di Bali.

Kalau semua memiliki komitmen yang sama ia yakin Bali akan aman-aman saja.

“Contohnya yang saya lihat banyak masalah terkait perilaku yang tidak pantas dilakukan bukan orang Bali mungkin mereka melihat mencontoh apa yang dilakukan oleh kita diluar sehingga dianggap hal yang biasa tetapi kalau kita memiliki komitmen yang sama kemudian hal-hal yang tidak elok atau tidak pantas dilakukan untuk jangan dilakukan kita tegur saya yakin akan bisa kita wujudkan. Kita berkomitmen mencontoh yang baik mari kita wujudkan bersama-sama saya yakin bisa, karena culture Bali menunujukan itu,” tutupnya.

Baca juga: Sang Made Mahendra Terharu, Tidak Menduga Dilantik Jadi Pj Gubernur Bali

Pernah Ikut Komjen Golose Perangi Premanisme

Lebih lanjut, Irjen. Pol. Drs. Sang Made Mahendra Jaya PJ Gubernur Bali sebelumnya sempat ikut Petrus Reinhard Golose yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Bali untuk memerangi kasus premanisme di Bali. Kepada Tribun Bali, Sang Made mengatakan ia lebih banyak ditempatkan di Bareskrim.

Sehingga ia juga dapat kesempatan bertugas di Bali sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum selama 1,8 tahun.

“Pada waktu itu Kapolda saya Pak Petrus Golose jadi saya ditugaskan oleh beliau untuk sikat habis premanisme di Bali setelah itu kembali ke Mabes Polri disitu kemudian saya Pak Tito Kapolri mendapatkan amanah sebagai Mendagri saya ikut beliau sebagai staff khusus lanjut kemudian saya sempat ke Sestim sebentar kemudian kembali lagi menjadi Staff Khusus. Saya percaya daerah saya taksunya luar biasa kalau memang langit Bali pertiwi Bali memanggil ya saya kesana,” ujarnya pada, Selasa 5 September 2023.

Tentunya ia tak ingin lagi ditemukan tindakan-tindakan Premanisme lagi di Bali, karena hal tersebut tidak bagus untuk Bali.

Orang datang ke Bali dikatakan Sang Mahendra harus merasa aman dan nyaman tidak khawatir adanya gangguan, tentunya disini peran penegak hukum dibantu Polri dan TNI dan semua pihak ia ajak untuk berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan di Bali.

Ketika ditanya kapan akan ke Bali dan menjalankan tugasnya sebagai PJ Gubernur, Sang Made menjawab kemungkinan ia akan ke Bali pada 7 September 2023 mendatang.

Baca juga: Banyak PR Menanti Sang Made Mahendra Usai Resmi Jadi PJ Gubernur Bali, Mengaku Tidak Menduga 

“Yang jelas sejak tadi dilantik secara resmi saya sudah menjabat sebagai PJ Gubernur Bali, artinya saya sudah bertugas, rencananya tanggal 7 September saya ke Bali,” tutupnya. 

(*)

(Tribun-Bali.com/ Ni Luh Putu Wahyuni Sari)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved