Longsor di Karangasem

KRONOLOGI Longsor di Karangasem, Telan Korban Jiwa, 2 Orang Berhasil Selamat Setelah Terpental Pohon

Ditemui di lokasi longsor, Kadek Berata menceritakan kronologis tanah longsor yang merenggut nyawa saudaranya.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Saiful Rohim/Tribun Bali
TKP Longsor - Ditemui di lokasi longsor, Kadek Berata menceritakan kronologis tanah longsor yang merenggut nyawa saudaranya di Karangasem Bali. 

TRIBUN-BALI.COM - TribunBreakingNews

Lima orang penggali batu, dengan menggunakan peralatan manual tertimpa longsor di sekitar Sungai Lembah Taksu, Dusun Kemuning, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, Senin (11/9/2023) pukul 11.00 Wita.

Kejadian naas ini, mengakibatkan tiga orang dinyatakan meninggal dunia, dan dua orang selamat.

Tiga orang penggali yang menjadi korban jiwa adalah I Kadek Berata, serta I Kadek Pasek yang meninggal dunia di tempat. Disebabkan tertimbun material longsor, dan I Ketut Sueca dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Karangasem.

Sedangkan korban yang berhasil selamat adalah, I Kadek Berata dan I Kadek Suardika.

Ditemui di lokasi longsor, Kadek Berata menceritakan kronologis tanah longsor yang merenggut nyawa saudaranya.

Baca juga: Pemkab Gianyar Santuni Keluarga Korban Lift Maut Ayuterra Resort

Baca juga: Kantongi Izin Starla, Inara Rusli Ngaku Siap Menikah saat Perceraian Belum Ketuk Palu

TribunBreakingNews

Lima orang penggali batu, dengan menggunakan peralatan manual tertimpa longsor di sekitar Sungai Lembah Taksu, Dusun Kemuning, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, Senin (11/9/2023) pukul 11.00 Wita.

Kejadian naas ini, mengakibatkan tiga orang dinyatakan meninggal dunia, dan dua orang selamat.
TribunBreakingNews Lima orang penggali batu, dengan menggunakan peralatan manual tertimpa longsor di sekitar Sungai Lembah Taksu, Dusun Kemuning, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, Senin (11/9/2023) pukul 11.00 Wita. Kejadian naas ini, mengakibatkan tiga orang dinyatakan meninggal dunia, dan dua orang selamat. (Saiful Rohim/Tribun Bali )

 

Bersangkutan datang ke Sungai Lembah Taksu sekitar pukul 09.00 Wita. Empat orang datang untuk gali bebatuan di tebing Sungai Lembah Taksu.

Tinggi tebingnya diperkirakan sekitar 25 - 30 meter dari bawah sungai.

"Awalnya kita datang berempat ke lokasi untuk menggali batu di tebing. Yakni I Kadek Berata, Kadek Pasek, Sueca, dan saya.

Rombongan bawa alat manual. Seperti lingis, sekop, serta cangkul. Kalau I Kadek Suardika datangnya belakangan, pukul 10.30 Wita,"ungkap Dek Berata, sapaannya.

Sesampai di lokasi kejadian, empat penggali memutuskan naik ke atas tebing memastikan ada atau tidaknya bebatuan jenis tabas di lokasi.

Setelah dicek, ternyata ditemukan bebatuan yang dicari. Bersangkutan akhirnya melanjutkan naik ke atas. Ketut Sueca coba menggali di pertengahan memakai lingis & sekopnya.

Sekitar pukul 10.30 Wita, Kadek Suardika datang memberitahu penggali untuk istirahat karena belum makan serta minum.

Suardika sempat naik, tapi tak sampai ke atas. Mereka sempat mengobrol sebelum ada longsor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved