Berita Jembrana

Lima Titik Wilayah Jembrana Terdampak Kekeringan, 100 KK di Mendoyo Dauh Tukad Krisis Air Bersih

Musim kemarau dampak fenomena El Nino semakin membuat resah masyarakat Jembrana.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Personel BPBD Jembrana nampak sibuk menyiapkan tandon air yang hendak dipasang di wilayah Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 11 September 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Musim kemarau dampak fenomena El Nino semakin membuat resah masyarakat Jembrana.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada lima titik wilayah yang mengalami kekeringan alias krisis air bersih.

Lokasi terbaru adalah Banjar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.

Baca juga: Laporan Dugaan Pencabulan Bocah 12 Tahun di Jembrana Naik ke Penyidikan, Penyidik Periksa 9 Saksi

Di sana, sedikitnya ada 100 KK yang terdampak kekeringan

Menurut data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, lima titik tersebut tersebar di tiga kecamatan.

Yakni Lingkungan Pancardawa dan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.

Baca juga: Jangan Mudah Percaya Program Kerja Ke Luar Negeri Biaya Murah, Disnaker Jembrana Edukasi Masyarakat

Kemudian di wilayah Berangbang tepatnya di SDN 1 Berangbang, Kecamatan Negara. Kemudian ada Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh serta Banjar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.


"Laporan terbaru warga terdampak kekeringan di wilayah Bamjar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad. Total ada lima titik wilayah yang terdampak kekeringan saat ini," ungkap Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra sata dikonfirmasi, Senin 11 September 2023. 

Baca juga: Laporan Dugaan Pencabulan Bocah 12 Tahun di Jembrana Naik ke Penyidikan, Penyidik Periksa 9 Saksi


Dia melanjutkan, laporan terbaru sedikitnya ada 100 KK dari total sekitar 270 KK di Banjar Panca Sari yang terdampak kekeringan.

Di wilayah ini, sebelumnya sumber air berasal dari air hutan atau air desa. Namun belakangan ini justru tak ada air.


"Sumber airnya sudah menurun. Bahkan warga setempat terpaksa sampai beli air untuk memenuhi tandon air yang dimiliknya," jelasnya.

Baca juga: Wilayah Krisis Air Bersih Bertambah, Kelurahan Pendem Bentuk Tim Gabungan Tangani Krisis Air Bersih


Pinjam Tandon Penampungan Air ke BPPW Bali


Pelaksana Tugas BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, untuk memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak, pihaknya telah bersurat ke Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Bali untuk meminjam tempat penampungan air.

Total ada 6 buah tandon yang diberikan dan akan dipasang di beberapa titik wilayah terdampak kekeringan


"Untuk yang punya kita sudah terpasang semua termasuk di Kelurahan Pendem. Sekarang dapat pinjam 6 buah tandon lagi, selanjutnya dipasang di wilayah yang terdampak," katanya.

Baca juga: Ratusan KK di Pancardawa Krisis Air Bersih, Cari Air di Sungai Untuk Kebutuhan dan Mandi


Dia melanjutkan, setiap ada yang mengalami kekeringan akan dibantu semaksimal mungkin. Penyaluran air bersih dilakukan sesuai permintaan atau kebutuhan masyarakat setempat.


"Sejauh ini sudah 119 ribu liter yang kita salurkan. Semoga ini bisa membantu," harapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved