Berita Bali
Pria Asal Belinju Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Soputan Denpasar, Sempat Mengeluh Sakit Perut!
Informasi yang dihimpun dari Humas Polresta Denpasar, pria asal Belinju, Bangka Belitung itu ditemukan meninggal dunia dengan kondisi
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria bernama Widjaya Prawira (53), ditemukan meninggal dunia di salah satu rumah kos Jalan Gunung Soputan I, Denpasar pada Kamis 14 September 2023 siang.
Informasi yang dihimpun dari Humas Polresta Denpasar, pria asal Belinju, Bangka Belitung itu ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terlentang di lantai kamar kosnya.
Tangan kanannya tertekuk di atas kepala, dan tangan kirinya lurus di samping badan jenazah. Pasalnya, jenazah Widjaya Prawira pertama kali ditemukan oleh rekannya bernama Putu Suweca Atmaja (58).
Berdasarkan keterangannya kepada polisi, Suweca mulanya menghubungi korban pada pagi hari sekitar pukul 08.57 Wita namun tak kunjung mendapat jawaban.
Lantaran khawatir, Suweca meyambangi rumah kos korban di Jalan Gunung Soputan I, Denpasar.
Baca juga: Bola Panas Kasus Tragedi Lift Maut Ayu Terra Resort Ubud, Dituding Gunakan Lift Sebelum Selesai
Baca juga: Penggunaan Sumur Bor Disubsidi BBM, Tiap Dinas Diminta Buat Program Antisipasi Dampak El Nino
Setibanya di TKP, Suweca memanggil korban beberapa kali namun tetap tak mendapat respons. Dia kemudian berinisiatif membuka pintu kamar kos korban namun terkunci.
Suweca kemudian menghubungi menantu tuan rumah kos, untuk meminta kunci cadangan kamar kos korban. Sayangnya, pintu tetap tak dapat terbuka lantaran diduga digerendel dari dalam.
Tak patah arang, Suweca mencoba masuk ke kamar korban melalui pintu belakang saat itu terbuka.
Suweca mendapati rekannya, yakni Widjaya Prawira dalam posisi tidur terlentang di lantai kamar kosnya. Suweca juga sempat memangil korban namun tak direspons.
Suweca berinisiatif memeriksa kondisi korban dengan cara menempelkan tangannya di hidung korban. Namun, Suweca tak merasakan nafas korban.
Sementara tangan dan kaki korban juga dikatakan telah dingin. “Selanjutnya saksi membuka pintu dari dalam dan kembali masuk dengan menantu tuan rumah.”
“Kemudian mengecek kondisi korban dengan cara menempelkan tangan di hidung di mana saat itu korban tidak bernafas. Selanjutnya saksi memegang kaki dan tangan korban saat itu sudah dingin,” sebagaimana keterangan tertulis yang diterima dari Humas Polresta Denpasar.
Mendapati kondisi rekannya seperti itu, Suweca berkoordinasi dengan tuan rumah untuk selanjutnya dilaporkan kepada aparat desa dan pihak berwajib.
Suweca mengaku terakhir kali bertemu dengan korban, pada Rabu 13 September 2023 kemarin sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu, korban datang ke bengkel saksi.
Saat bertemu dengan Suweca, Widjaya pasalnya sempat mengeluh sakit perut. Kala itu, Suweca ingin mengantarkan Widjaya untuk berobat namun ditolak oleh Widjaya.
Sehingga, Suweca menyarankan Widjaya untuk beristirahat.
“Di mana saat itu korban mengeluh sakit perut, saat itu saksi mau antar berobat akan tetapi korban tidak mau, kemudian korban disarankan untuk istirahat,” terang Humas Polresta Denpasar.
Sementara itu, alasan Suweca menghubungi korban hari ini lantaran korban tak berkunjung ke bengkelnya.
“Tujuannya saksi menghubungi korban karena kebiasaan korban main ke bengkel tapi pada saat itu tdk ada datang sehingga membuat saksi khawatir,” imbuh Humas Polresta Denpasar.
Sementara itu, Unit Inafis yang tiba di TKP sekitar pukul 12.27 Wita itu langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban baik akibat benda tajam maupun tumpul.
Selain itu, terdapat lebam mayat pada punggung, telapak tangan dan telapak kaki korban.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik akibat benda tajam maupun benda tumpul pada tubuh korban,” terang Humas Polresta Denpasar.
Hingga kini, belum diketahui apa penyebab kematian korban. Sehingga, personel kepolisian menyarankan untuk dilakukan autopsi.
Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh BPBD Kota Denpasar untuk dibawa ke RSUP IGNG Ngoerah. (*)
UPAYA PHDI Denpasar Ringankan Beban Umat, Gelar Upacara Menek Kelih Hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNG |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.