Berita Denpasar

SK 6 Guru Besar Universitas Mahasaraswati Turun, Rektor: Kunci Pendidikan Unggul Pada SDM

pengukuhan Guru Besar Universitas Mahasaraswati, diharapkan meningkatkan mutu pendidikan

|
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Rektor Universitas Mahasaraswati, Dr. Drs. I Made Sukamerta M.Pd. - SK 6 Guru Besar Universitas Mahasaraswati Turun, Rektor: Kunci Pendidikan Unggul Pada SDM 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Universitas Mahasaraswati kembali menerima surat keputusan (SK) pengukuhan Guru Besar sebanyak 6 orang.

Diharapkan dengan adanya tambahan Guru Besar ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di Universitas Mahasaraswati.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Mahasaraswati, Dr. Drs. I Made Sukamerta M.Pd saat ditemui, Kamis 14 September 2023.

“Kami di Unmas tahu bahwa untuk bisa mencapai pendidikan yang unggul adalah SDM oleh karena itu kami sudah siapkan segalanya, sehingga kami ada peraturan memberikan fasilitasi kepada para dosen untuk mengurus jabatan fungsional baik Lektor Kepala maupun Guru Besar,” jelasnya.

Baca juga: Kabar Gembira, Universitas Mahasaraswati Buka Pendaftaran Fakultas Kedokteran Umum

Diharapkan dengan bertambahnya 6 Guru Besar akan ada dosen lainnya yang akan menyusul untuk menjadi Guru Besar.

Saat ini Unmas memiliki cukup banyak dosen-dosen Doktor dan Lektor Kepala.

Seluruh Guru Besar yang ada di Unmas berjumlah 13 orang, selain itu Unmas juga memiliki 110 doktor dan 80 doktor akan menyusul tahun 2024 mendatang.

“Kami sadar bahwa mutu pendidikan tinggi tidak terlepas dari SDM kalau sarpras punya uang bisa membangun segera kalau SDM harus dilakukan secara sistematis,” imbuhnya.

Nantinya akan ada insentif dari Doktor ke Guru Besar untuk penulisan jurnal.

Jadi setiap dosen akan diberikan fasilitasi berupa insentif untuk penulisan artikel-artikel terutama jurnal reportasi internasional.

Ia juga meminta agar semua dosen Unmas harus menyandang gelar S3.

Bagi dosen berusia 40 tahun dan belum menyandang gelar S3 akan dibuatkan aturan pemutusan kontrak kerja.

“Kami tidak menerima lagi dosen S2 harus S3 kecuali Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi selain itu harus S3,” tandasnya.

Sementara itu, Pengurus Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Denpasar, A.A Ngurah Subawa turut bangga dan mengapresiasi turunnya SK dari 6 Guru Besar Unmas pada tahun 2023.

“Tentu kami bangga dengan turunnya SK Guru Besar menjadi kebanggaan kami semua di Saraswati karena dengan adanya jumlah Guru Besar yang cukup ini tentu dapat memotivasi banyak sekali kita memiliki Doktor tapi masih kurang greget untuk mengurus Guru Besar-nya,” tutupnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved