Kebakaran di Rumah di Klungkung
Ditinggal Sembahyang, Rumah di Tengah Sawah Terbakar di Desa Tihingan, Klungkung
Sebuah rumah di Subak Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mengalami kebakaran, Minggu 17 September 2023.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Ditinggal Sembahyang, Rumah di Tengah Sawah Terbakar di Desa Tihingan Klungkung
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sebuah rumah di Subak Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mengalami kebakaran, Minggu 17 September 2023.
Kebakaran tersebut dipicu api dari dupa, yang membakar tumpukan ban bekas di rumah yang lokasinya di tengah sawah tersebut.
Kapolsek Banjarangkan I Wayan Sujana mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WITA.
Warga saat itu melihat api sudah berkobar di depan rumah, sementara rumah dalam keadaan sepi.
Baca juga: Rumput Rentan Mati Jika Diinjak, Warga Diminta Sementara Tidak Gunakan Lapangan Pau Klungkung
"Informasi warga, api berkobar dari ban bekas di depan rumah. Apinya cukup besar," ungkap Sujana, Minggu 17 September 2023.
Karena api yang berkobar depan rumah, membuat warga panik. Beberapa warga berusaha memadamkan api dengan alat sederhana. Sementara ada warga lainnya yang juga menghubungi petugas pemadam kabakaran.
"Beruntung api cepat dapat dipadamkan, sehingga rumah tidak sampai ludes terbakar. Terbakar hanya bagian jendela dan pintu rumah," jelas Sujana.

Dari hasil pengecekan di TKP, kebakaran diduga dipicu dari api dupa yang jatuh dan membakar tumpukan ban bekas dibawahnya. Sementara saat kejadian, rumah tersebut dalam keadaan kosong, karena pemiliknya bersembahyang ke Pura Besakih.
"Kerugian materiil dari kejadian ini sekitar Rp2 Juta, karena yang terbakar daun pintu dan jendela," jelas Sujana.
Penyebab Kebakaran
Sementara Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa mengatakan, personelnya menerima laporan kebakaran di Desa Tihingan sekitar Pukul 08.30 Wita, dan sampai di lokasi 10 menit kemudian.
"Sampai di lokasi, sudah dilakukan pemadaman oleh warga scara manual. Karena disebelah rumah tersebut ada kolam air yang digunakan untuk air ternak bebek, api dapat dipadamkan," jelas Suarbawa.
Baca juga: Petugas Kewalahan Tangani Kebakaran Hutan di Bangli, Kurang Bak Penampungan, Peralatan Belum Mumpuni
Meskipun demikian, petugas pemadam kebakaran ikut melakukan pendingian dan pengecekan titik api agar tidak terjadi kebakaran lebih besar.
"Kebakaran diketahui akibat api dupa, jatuh ke ban mobil bekas yang ada dibawahnya hingga api membesar," ungkap Dewa Putu Suwarbawa.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.