Berita Bali
Road to Semifinal Liga Kampung, PDIP Gianyar Gugur, Buleleng Melaju
Tim dari PDIP Gianyar harus merelakan tempatnya di semifinal setelah kalah tipis 0-1 atas PDIP Buleleng
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Tim dari PDIP Gianyar harus merelakan tempatnya di semifinal setelah kalah tipis 0-1 atas PDIP Buleleng dalam ajang Liga Kampung PDIP Bali.
Dalam laga pembuka yang berlangsung di Lapangan Wanara Mandala, Desa Padangtegal, Ubud, Gianyar, Bali, Senin 18 September 2023, PDIP Gianyar langsung tersingkir.
PDIP Buleleng otomatis melaju ke babak semifinal memastikab tempatnya menanti hasil 3 laga yang berlangsung serentak di 3 venue berbeda, pada Selasa 19 September 2023.
Adapun turnamen Liga Kamping PDIP Bali diokuti sebanyak 8 kesebelasan dengan melibatkan usia 17 tahun dan tambahan 5 pemain senior.
Kedelapan kesebelasan tersebut meliputi perwakilan DPC PDIP se-Bali, yakni PDIP Gianyar, PDIP Denpasar, PDIP Badung, PDIP Tabanan, PDIP Bangli, PDIP Klungkung dan PDIP Karangasem, sedangkan PDIP Jembrana absen.
Sebelumnya diberitakan, Liga Kampung PDIP Bali resmi dibuka di Lapangan Wanara Mandala, Desa Padangtegal, Ubud, Gianyar, Bali, Senin 18 September 2023.
Meskipun berstatus liga kampung, namun tim yang bermain merupakan tim antar kabupaten/kota di Bali, dengan pemainnya terbaik di kabupaten/kota masing-masing.
Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster menjelaskan, Liga Kampung 2023 adalah liga sepakbola wong cilik, dimana setiap DPC PDIP di Bali mengirimkan satu kontinen.
"Ada delapan kontinen yang berlaga dengan sistem babak penuh, minus kabupaten Jembrana," ujar mantan Gubernur Bali tersebut.
Baca juga: Bikin Panik Warga, Tumpukan Sampah Terbakar Di TPA Desa Batur Selatan Kintamani
Koster mengucapkan mengucapkan terimakasih kepada Ketua Panitia Penyelenggara Liga Kampung, sekaligus tuan rumah pembukaan, I Made Mahayastra.
Sebab kegiatan biasa berjalan dengan sangat baik.
"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada ketua panitia penyelenggara, karena bisa mempersiapkan liga kampung dengan baik walau dengan waktu yang singkat," jelas Wayan Koster.
Koster mengungkapkan, perhelatan Liga Kampung ini diikuti oleh pemain-pemin berusia 17 tahun.
Ia pun sangat yakin, turnamen yang digelar ini, akan menjadi jembatan para pemain muda untuk bisa berlaga di tingkat yang lebih profesional.
"Setelah liga di Bali, nanti berlanjut ke tingkat nasional. Harapan saya wakil Bali bisa memenangi kompetisi," ujarnya.
Namun turnamen ini membuat Ubud 'megejeran'. Sebab, hampir setiap PDC PDIP se Bali menurunkan para kadernya untuk menyaksikan.
Hal itu membuat hampir di semua ruas jalan di Ubud mengalami kemacetan saat para kader menuju lapangan Wanara Madala. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.