Berita Tabanan

Vaksinasi PMK Untuk Sapi Capai 40 Persen, Babi Masih 29,5 Persen

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan terus melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Ilustrasi Vaksinasi PMK - Vaksinasi PMK Untuk Sapi Capai 40 Persen, Babi Masih 29,5 Persen 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan terus melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal itu dilakukan seiring dengan masih rendahnya capaian vaksinasi PMK di Bali, khususnya Tabanan.

Untuk vaksinasi sapi sudah mencapai hampir 40 persen atau 39,4 persen.

Sedangkan untuk vaksinasi babi masih sekitar 29,5 persen dari keseluruhan total populasi.

Sedangkan target, hingga Oktober atau November 2023 mendatang vaksinasi akan mampu menjangkau 80 persen dari estimasi jumlah populasi sapi dan babi yang ada di Kabupaten Tabanan.

“Target kami tetap akan mencapai sekitar 80 persen pada Oktober atau November mendatang,” ucap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana, Selasa 19 September 2023.

Dijelaskannya, bahwa capaian vaksinasi PMK di Tabanan pada sapi, dari total estimasi populasi sapi di Tabanan yang mencapai 38.000-an ekor, saat ini sudah sekitar 15.883  yang sudah terjangkau vaksinasi PMK.

Sedangkan untuk Babi, dari total populasi 44 ribu sudah sekitar 13 ribu lebih atau 29,5 persen ter-vaksinasi.

Alasan masih belum maksimal vaksinasi terhadap dua jenis hewan ternak andalan Tabanan ini, juga disebabkan karena munculnya kasus rabies.

Dimana tim yang sebelumnya bergerak untuk penanganan PMK ini terfokus untuk melakukan vaksinasi rabies sebagai upaya pencegahan munculnya kasus baru.

“Saat ini untuk Rabies sudah hampir 70-an persen. Tim kita itu berfokus pada vaksin PMK dan juga rabies. Jadi memang terbagi fokus,” tegasnya.

Menurut Eka Parta, ketercukupan vaksin saat ini ada sekitar 300 ribuan dosis vaksin PMK.

Dimana itu tersedia di Provinsi Bali yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu untuk kegiatan vaksinasi.

Sehingga seberapapun diperlukan, maka bisa mengajukan ke provinsi.

Baca juga: Pameran Mikul Duwur Mendem Jero 2 “PERTEMUAN”

Tapi tentu jumlahnya akan diminta secara bertahap, karena di Tabanan tidak memiliki tempat penyimpanan yang besar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved