Berita Karangasem

12 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana Alam di Karangasem, Simak Beritanya!

Jumlah ini terhitung dari awal Januari sampai 20 September 2023. Tersebar di beberapa kecamatan di Bumi Lahar. Satu diantaranya Kecamatan Abang.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi mayat - Sebanyak 12 orang meninggal dunia, akibat bencana alam di Kabupaten Karangasem. Jumlah ini terhitung dari awal Januari sampai 20 September 2023. Tersebar di beberapa kecamatan di Bumi Lahar. Satu diantaranya Kecamatan Abang, Karangasem, Manggis, dan Kecamatan Bebandem. 

TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 12 orang meninggal dunia, akibat bencana alam di Kabupaten Karangasem.

Jumlah ini terhitung dari awal Januari sampai 20 September 2023. Tersebar di beberapa kecamatan di Bumi Lahar.

Satu diantaranya Kecamatan Abang, Karangasem, Manggis, dan Kecamatan Bebandem.

Sedangkan jumlah bencana di Karangasem sampai September 2023 sekitar 656 kasus. Terbanyak yakni di Kecamatan Bebandem sebanyak 113 kasus, Kecamatan Kubu 102 kasus, Kecamatan Abang 94 kasus, Kecamatan Manggis 81 kasus, Kecamatan Karangasem, sekitar 80 kasus, Kecamatan Sidemen 80 kasus, Kecamatan Rendang 50 kasus, dan Selat 56 kasus.

Baca juga: Proyek Taman Delta Dalung Kembali Dikerjakan, Badung Glontorkan Rp 4,9 Miliar Lebih

Baca juga: Pelni Denpasar Gencarkan Pembelian Tiket Berbasis Aplikasi

Baca juga: CATAT! Meski Koster Sudah Tidak Jadi Gubernur Bali, Larangan Naik Gunung Masih Berlaku! 

Hujan deras dengan intensitas lama, yang menguyur Kabupaten Karangasem mengakibatkan longsor, banjir, dan pohon tumbang di beberapa titik, Kamis (19/1/2023) sore.

Beberapa rumah, kendaraan, tempat sembahayang (pura), serta jalan raya rusak.

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakaan, pohon tumbang dan longsor terjadi di beberapa titik.

Satu diantaranya di Kecamatan Bebandem, Manggis, Abang dan Selat.

Data sementara yang di BPBD, bencana alam sudah mencapai puluhan titik.
Hujan deras dengan intensitas lama, yang menguyur Kabupaten Karangasem mengakibatkan longsor, banjir, dan pohon tumbang di beberapa titik, Kamis (19/1/2023) sore. Beberapa rumah, kendaraan, tempat sembahayang (pura), serta jalan raya rusak. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakaan, pohon tumbang dan longsor terjadi di beberapa titik. Satu diantaranya di Kecamatan Bebandem, Manggis, Abang dan Selat. Data sementara yang di BPBD, bencana alam sudah mencapai puluhan titik. (Saiful /Tribun Bali)

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, belasan warga yang meninggal dunia karena tertimpa bencana alam.

Diantaranya tertimbun material longsor dan pohon tumbang. Ada juga karena terpeleset sekitar sungai hingga merenggut nyawa. Dan karena kebakaran.

"Dari data laporan kejadian bencana alam, sebanyak 12 orang meninggal dunia. Di Kecamatan Karangasem 1 orang, Kecamatan Abang 4 orang, Kecamatan Manggis 4 orang, sedangkan Kecamatan Bebandem sebanyak 3 orang," jelas IB Arimbawa, Rabu (20/9/2023).

Warga meninggal dunia dikarenakan bencana alam, dimohonkan santunan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Harapannya beban keluarga korban berkurang.

Seperti beberapa korban bencana tanah longsor di Kecamatan Abang, yang menimpa sekeluarga, dan Kecamatan Bebandem yang menimpa penggali bebatuan.

Ditambahkan, sedangkan jumlah korban yang mengalami luka ringan akibat bencana alam sebanyak 18 orang. Yakni di Kecamatan Karangasem 8 orang, Kubu 3 orang, Abang 2 orang, Manggis 1 orang, dan Bebandem 3 orang, serta Selat 1 orang.

"Kecamatan Rendang & Sidemen nihil, tak ada korban luka ringan,"tambahnya.

"Kalau warga yang mengalami luka berat akibat bencana cuma 1 orang di Kecamatan Karangasem. Sedangkan jumlah korban jiwa yang hilang 3 orang, yakni di Kecamatan Karangasem, Kubu dan Selat," kata Arimbawa, pejabat asal dari Kabupaten Singaraja.

Sedangkan warga terdampak akibat bencana alam sebanyak 512 KK. Sebagian warga memilih untuk mengungsi setelah kejadiannya. Rinciannya yakni Kecamatan Kubu sebanyak 299 KK, Abang 84 KK, Karangasem 40 KK, Bebandem 35 KK, Kecamatan Sidemen 25 KK, Manggis 15 KK, dan Kecamatan Rendang 6 KK & Kec. Selat 8 KK.

 

TKP Longsor - Ditemui di lokasi longsor, Kadek Berata menceritakan kronologis tanah longsor yang merenggut nyawa saudaranya di Karangasem Bali.
TKP Longsor - Ditemui di lokasi longsor, Kadek Berata menceritakan kronologis tanah longsor yang merenggut nyawa saudaranya di Karangasem Bali. (Saiful Rohim/Tribun Bali)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved