Berita Buleleng

283 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Buleleng Diperbaiki, Dikerjakan Gotong Royong TNI dan Masyarakat

Pemkab Buleleng bersinergi dengan aparat Kodim 1609/Buleleng memperbaiki rumah tidak layak huni milik warga dalam golongan kemiskinan ekstrim

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi meletakan batu pertama, tanda dimulainya perbaikan 283 unit rumah tidak layak huni di Buleleng, Selasa 19 September 2023 - 283 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Buleleng Diperbaiki, Dikerjakan Gotong Royong TNI dan Masyarakat 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebanyak 283 unit rumah tidak layak huni milik warga dalam golongan kemiskinan ekstrim, diperbaiki oleh Pemkab Buleleng bersinergi dengan aparat Kodim 1609/Buleleng.

Perbaikan dilakukan mulai Selasa 19 September 2023, dan ditargetkan tuntas hingga 18 Desember mendatang.

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Daerah mendapatkan instruksi dari Presiden untuk menuntaskan angka kemiskinan ekstrim hingga nol persen pada 2024 mendatang.

Atas instruksi tersebut berbagai program pun diberikan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrim, salah satunya dengan melakukan bedah rumah.

Baca juga: Target Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di Bali Sisa 0,54 Persen, Bali Miliki Modal Bagus

Tercatat rumah tidak layak huni yang ada di Buleleng, Bali mencapai 349 unit.

Namun di tahun ini yang dapat diperbaiki baru sebanyak 283 unit.

Dengan rincian lima unit di Kecamatan Buleleng, 20 unit di Kecamatan Kubutambahan, 50 unit di Kecamatan Seririt, 7 unit di Kecamatan Tejakula, 62 unit di Kecamatan Sukasada, 100 unit di Kecamatan Banjar, 14 unit di Kecamatan Busungbiu, serta 2 unit di Kecamatan Sawan.

Ratusan rumah tersebut rata-rata berdinding bedeg dan berlantai tanah.

Rumah tersebut akan diperbaiki sesuai spek yang diberikan oleh Dinas PUTR, dengan luas bangunan 4,5x5 meter, memiliki ruang utama, WC dan dapur.

Perbaikan ini, kata Angga, menghabiskan anggaran Rp 20 juta per unit.

Di mana waktu pengerjaannya menghabiskan waktu selama 12 hari per unitnya.

Perbaikan akan dilakukan secara gotong royong bersama aparat TNI dan masyarakat.

Sementara dana yang digunakan bersumber dari APBD Buleleng serta CSR dari beberapa perusahaan.

Sementara Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Harfendi mengatakan, Bali khususnya di daerah Selatan menjadi daerah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

Namun di luar wilayah Bali Selatan rupanya masih banyak masyarakat miskin yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved