Kaesang Dikabarkan Gabung PSI, DPW PSI Bali: Dapat Tarik Suara Milenial di Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dikabarkan akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dikonfirmasi kepada Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, dirinya belum dapat menjawab secara pasti.

Namun, ia membenarkan bahwa kabar tersebut telah ramai diperbincangkan di media sosial.

Ia berharap, kabar bergabungnya Kaesang ke PSI dapat benar-benar terwujud.

“Kalau di Twitter, media online, sudah beredar beritanya. Kalau saya sendiri, saya belum tahu apakah berita itu benar atau tidak. Mudah-mudahan benar,” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali, Kamis 21 September 2023.

Bagi Adi Susanto, bergabungnya Kaesang dengan PSI merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan.

Hal ini lantaran langkah Kaesang mau bergabung dengan partai politik yang disebut-sebut partai “ingusan” dan tak memiliki kursi di parlemen.

Baca juga: Suerka: Sudah Jalan Hidup Saya, Kejari Klungkung Tetapkan Tersangka Korupsi, Kerugian Rp 12,6 Miliar

Baca juga: SENTIL Warga Mampu Masih Beli LPG Subsidi, Ini Permintaan PJ Gubernur Bali Pada DPR dan Pertamina!

“Kita mengucapkan syukur bahwasannya putra presiden artinya berlabuh di partai PSI, partainya anak-anak ingusan,” imbuhnya.

Bergabungnya Kaesang ke PSI, dinilai dapat memotivasi anak muda untuk juga bergabung dengan PSI. Hal ini lantaran Kaesang dikatakan sebagai trend center bagi anak muda.

Disinggung soal pengaruhnya terhadap PSI di Bali, Adi Susanto mengatakan bergabungnya Kaesang dapat mempengaruhi elektoral PSI di Bali khususnya dari suara pemilih pemula.

Pasalnya, suara pemilih pemula dinilai strategis lantaran jumlahnya yang cukup besar.

“Dia (Kaesang) pasti punya visi bagus untuk membangun Indonesia ke depan. Saya yakin pasti menpengaruhi secara elektoral posisi PSI di bali. Terutama untuk menggaet pemilih pemula yang cukup banyak ini,” pungkas Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto.

Diketahui, nama Kaesang mulai lekat dengan dunia politik ketika baliho Kaesang menuju Depok pertama mulai bermunculan.

(*)