Berita Jembrana
Seekor Anjing Dievakuasi Petugas Damkar, Berdiam Diri di Toilet Kantor Diskominfo Jembrana
Seekor Anjing Dievakuasi Petugas Damkar, Berdiam Diri di Toilet Kantor Diskominfo Jembrana
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Seekor anjing berwarna cokelat dengan panjang 70 centimeter ditemukan di toilet Kantor Diskominfo Jembrana, Kamis 21 September 2023.
Anjing yang memiliki berat sekitar 10 kilogram tersebut sempat mengejutkan pegawai setempat karena diduga bersembunyi di toilet wanita kantor setempat.
Hal itu kemudian dilaporkan ke Satpol PP dan dievakuasi tim penyelamatan.
"Laporan dari staf di sana (Kominfo). Kami kemudian ke lokasi untuk evakuasi dan diamankan ke Mako," jelas Kasat Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi terpisah.
Menurut Leo, setelah diamankan pihaknya langsung menghubungi Dinas Pertanian dan Pangan hntuk selanjutnya dilakukan pengecekan.
Sebab, pada tubuh anjing tersebut ditemukan beberapa luka yang diduga akibat perkelahian. Petugas keswan kemudian datang untuk melalukan menangani hewan tersebut.
"Kita sudah laporkan ke OPD terkait untuk memastikan kesehatannya. Tentunya agar mengetahui apakah anjing tersebut terjangkit virus rabies atau tidak," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa mengakui pengecekan sufah dilakukan oleh petugas.
Tujuannya untuk memastikan apakah anjing tersebut terjangkit rabies atau tidak.
Namun, yang terpenting adalah tidak ada laporan bahwa anjing tersebut menyerang atau mengigit seseorang.
"Tapi untuk meemastikannya (rabies atau tidak), kita sudah lakukan pengambilan sampel otak untuk selanjutnya diuji laboratorium di BBVet Denpasar dan tetap melakukaan penelusuran apakah ada yang sempat digigit atau diserang," tandasnya.
Semua Desa/Kelurahan Sudah Bentuk Tim Siaga Rabies
Terpisah, Dinas Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) memastikan seluruh desa/kelurahan di Jembrana telah membentuk tim siaga rabies (Tisira).
Bahkan, beberapa diantaranya sudah mengalokasikan anggaran untuk Tisira ini di APBDes Perubahan.
Sebab, pemerintah menginstruksikan penanganan rabies juga harus dilakukan pihak desa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.