Berita Buleleng

15 Kambing Terjebak Kebakaran Sampai Mati, Polisi Selidiki Dugaan Kandang Sengaja Dibakar Orang

Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan menceritakan, kebakaran diketahui oleh dua warga, Putu Mertama (55) dan Ketut Rina (60).

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
KEBAKARAN KANDANG - Polisi saat olah TKP di kandang kambing milik Gede Artawan, Minggu (24/9). Kandang ternak ludes terbakar dan membuat 15 ekor kambing mati terpanggang.  

TRIBUN-BALI.COM - Gede Artawan (42), termangu memikirkan ternaknya. Sebanyak 15 ekor kambing peliharaan mati terpanggang dalam sebuah peristiwa kebakaran, Minggu (24/9). Api berkobar besar menghanguskan kandang tersebut.

Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan menceritakan, kebakaran diketahui oleh dua warga, Putu Mertama (55) dan Ketut Rina (60). Mereka mendengar suara kambing milik Artawan yang ribut. Saat dilihat, kandang berukuran 6x1,5 meter itu sudah diselimuti api.

Mereka bergegas menyampaikan peristiwa itu kepada Artawaan. Karena besarnya amukan si jago merah, warga Banjar Dinas Melaka, Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, hanya bisa melakukan pemadaman dengan air seadanya. Itu tak cukup menyelamatkan. Artawan mengalami kerugian hingga Rp 50 juta.

Baca juga: TEROR Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk, Lemparan Batu Pecahkan Kaca Truk dan Lukai Wajah Sopir!

Baca juga: Bangli Tak Jadi Bangun Jembatan Gantung, Proyek Terlalu Mahal, Uang Hadiah dari Pusat Kurang

Baca juga: Pedagang Pasar Umum Negara Keluhkan Sepi Pembeli, Satu per Satu Kios di Pasar Relokasi Tutup

"Lokasi kandangnya berada di dalam kebun cengkeh, yang jaraknya kurang lebih 150 meter dari rumah korban. Sehingga api cukup sulit untuk dipadamkan. 15 ekor kambing milik korban mati terbakar," kata Kompol Wirawan.

Ia mengatakan, kebakaran diduga akibat percikan api yang berasal dari dedaunan kering yang ada di sekitar kandang. Namun polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kandang tersebut terbakar.

Ia akan memastikan, apakah kebakaran ini murni terjadi akibat faktor alam atau karena ulah orang. "Dugaan sementara karena dedaunan dan kayu kering yang ada di sekitar kandang. Kami akan selidiki lagi," tandasnya. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved