Berita Bali

ADU Jotos di Karangasem dan Suara Tangisan Perempuan di Video Pengeroyokan di Buleleng

Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terjadi di sekitar Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Saiful Rohim/Tribun Bali
Sementara itu, dua warga Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem terlibat adu jotos. Mereka adalah I Kadek AT (31) dan I Made M (50). Peristiwa ini terjadi Sabtu kemarin di sebuah gang di lingkungan desa. Mereka mengalami luka di wajahnya. 

TRIBUN-BALI.COM - Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terjadi di sekitar Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Video pengeroyokan tersebar luas. Dalam video, terdengar suara tangisan perempuan.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Pawana Jaya Negara mengaku belum menerima laporan terkait aksi pengeroyokan tersebut. Ia menduga video itu kejadian lama yang viral lagi. "Belum ada laporan, mungkin kejadian lama diunggah lagi," katanya, Minggu (24/9).

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menyebut Polres Buleleng juga belum menerima laporan kasus pengeroyokan di wilayah Pantai Lovina. Ia janji akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti korban maupun pelaku dalam kasus ini.

Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa warga yang ada di sekitar Pantai Lovina, serta pihak yang mengunggah video tersebut di sosial media. Ia juga mengimbau kepada segera melapor agar para pelaku dapat ditangkap. "Belum ada laporan di Polres maupun Polsek Kota. Kami akan tetap selidiki," ucapnya.

AKP Diatmika mengimbau kepada seluruh pemuda di Buleleng agar tidak main hakim sendiri, lebih menahan diri, fokus saja belajar dan sekolah. Jika memiliki hobi dan nyali berkelahi satu lawan satu, silakan salurkan lewat olahraga bela diri agar ada atlet-atlet berkualitas yang membanggakan daerah.

Baca juga: Pilkel di 11 Desa Singkirkan 5 Incumben, Pj Bupati Buleleng: Jangan Sampai Warga Terpecah

Baca juga: Jero Dasaran Alit Mengaku Dipeluk Duluan Oleh Cening, PHDI Sayangkan Pemuka Agama Terseret Kasus Ini

Baca juga: GIANYAR Disebut Jadi Penyumbang Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Sebut karena Duktang! Simak Beritanya

Tangkapan layar Instagram Story akun @murak.bal yang memperlihatkan sejumlah pemuda melakukan aksi pengeroyokan di kawasan Pantai Lovina
Tangkapan layar Instagram Story akun @murak.bal yang memperlihatkan sejumlah pemuda melakukan aksi pengeroyokan di kawasan Pantai Lovina (Istimewa)

Saling Lapor

Sementara itu, dua warga Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem terlibat adu jotos. Mereka adalah I Kadek AT (31) dan I Made M (50). Peristiwa ini terjadi Sabtu kemarin di sebuah gang di lingkungan desa. Mereka mengalami luka di wajahnya.

Kanit Reskrim Polsek Karangasem, Iptu Ida Bagus Purwata Manuaba mengatakan, masalah ini terjadi karena salah paham. Setelah saling jotos, keduanya malah melapor ke kantor polisi namun memberikan keterangan yang berbeda satu sama lain.

Versi Made M, kejadian berawal saat dia dan Kadek AT bertemu di depan SDN 2 Subagan. Saat itu Kadek AT disebut menggeber motornya di depan Made. "Saat Made M melintas, Kadek AT kembali ngegas motornya berulang-ulang," ujar Iptu Purwata.

Made kemudian menghampiri Kadek AT. Keduanya cekcok dan berujung saling pukul. Made M mengalami luka lecet di pelipis, luka di belakang telinga dan sakit di pinggang. "Keduanya memang saling lapor. Kami sudah penyelidikan dengan memeriksa tiga saksi," jelas dia. (rtu/ful)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved