Berita Tabanan
Harga Gabah Di Tingkat Petani Capai Rp 7.200 Per Kilogram
Harga Gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) melonjak tinggi di tingkat petani.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Harga Gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) melonjak tinggi di tingkat petani.
Dari semula seharga Rp 7.000 per kilogram, kini diketahui menjadi sekitar Rp 7.200 per kilogramnya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Tabanan I Ketut Budiarta, Minggu 24 September 2023.
“Sekarang posisi harga GKP menyentuh Rp 7.200 per kilogramnya,” ucapnya.
Menurut dia, faktor utama dari melonjaknya harga gabah kualitas GKP ini dikarenakan, luasan lahan sawah yang masih minim pada awal musim panen sekarang.
Apalagi dengan tingginya volume serapan gabah dibeli oleh saudagar dari luar Bali, sehingga berapapun ada panen di tingkat petani lokal semua terserap habis oleh pasar dengan harga mahal.
“Serapan pasar yang tinggi ini juga dibarengi dengan persaingan harga, dimana pembeli dari luar Bali ini berani membeli harga panen diatas harga pasaran. Sehingga membuat harga gabah di tingkat petani semakin mahal,” paparnya.
Sayangnya, Budiarta mengakui, bahwa lonjakan harga gabah tidak dibarengi lonjakan harga beras.
Dimana harga beras terjual Rp 12.300 per kilogram untuk ukuran 25 kg.
Sedangkan untuk beras ukuran 10 kg dijual Rp 12.400 per kilonya.
Hal ini dilakukan, oleh pihaknya karena ingin menjaga langganan supaya tidak kabur.
“Kalau untuk harga beras di tingkat pedagang pengecer atau di pasar kemungkinan sudah diatas harga itu,” ungkapnya.
Di bagian terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, Made Subagia sebelumnya menuturkan, bahwa pada bulan September ini luasan panen padi di Kabupaten Tabanan diestimasikan mencapai 1.568 hektare.
Luasan panen tersebut disumbang oleh Kecamatan Selemadeg Barat seluas 105 hektar.
Selanjutnya Kecamatan Selemadeg 29 hektar, Selemadeg Timur 16 hektar, Kerambitan 149 hektar.
Selanjutnya Kecamatan Tabanan 172 hektar, Kediri 956 hektar, dan Marga 141 hektar.
Dari luasan panen tersebut diestimasikan beras yang dihasilkan sebesar 5.088 ton.
Rinciannya disumbang oleh produksi di Kecamatan Selemadeg Barat sebesar 319 ton, Selemadeg 110 ton, Selemadeg Timur 45 ton, Kerambitan 400 ton, Tabanan 631 ton, Kediri 3.218 dan Marga sebesar 365 ton. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.