Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 113 114 115 116 117 118, Subtema 2 Pembelajaran 6: Potpouri
Simak nih, inilah kunci jawaban Tema 5 Kelas 6 halaman 113 114 115 116 117 118, kegiatan siswa Subtema 2 Pembelajaran 6: Potpouri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, inilah kunci jawaban Tema 5 Kelas 6 halaman 113 114 115 116 117 118, kegiatan siswa Subtema 2 Pembelajaran 6: Potpouri.
Kunci jawaban Tema 5 Kelas 6 kali ini akan membahas soal pada buku tematik Subtema 2 Pembelajaran 6 sesuai dengan buku tematik siswa Kelas 6 kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
Kali ini kita akan membahas soal pada halaman 113 114 115 116 117 118 pada kegiatan siswa Subtema 2 Pembelajaran 6 tentang apa itu Potpouri.
Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 113 114 115 116 117 118 di buku siswa tematik Tema 5 Kelas 6.
Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal tema 5 halaman 113 114 115 116 117 118 pada buku tematik Subtema 2 Pembelajaran 6 Kelas 6 SD/MI kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 103 104 105 107 110 111 112, Subtema 2 Pembelajaran 5: Limas
Update Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 113 114 115 116 117 118
Ayo Mengamati
Raga, Sukma, dan Semesta
Perjalanan Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal, didasari ketulusan dan keinginan luhurnya untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat selaras dengan alam.
Dengan pengalamannya berpuluh tahun sebagai bidan, beliau menyadari betul pentingnya proses menyehatkan jiwa raga, sekaligus merawat lingkungan.
Sebagai putri Pulau Dewata, ia terbiasa hidup dalam keyakinan bahwa alam semesta amatlah kaya akan warisan untuk dikembangkan, dan bukan dihabiskan, demi manfaatnya bagi masyarakat luas.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 63 64 68 69 Kurikulum Merdeka: Karakter Hikayat
Halaman 114
Bahan dasar seluruh produk Bali Tangi diambil dari tanaman lokal yang sebagian besar dibudidayakan di tanah dewata oleh petani lokal.
Proses penanaman, pengambilan bahan, panen, pengeringan sampai dengan selesainya rangkaian pembuatan produk, dilakukan dengan memperhatikan keterjagaan lingkungan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.