Dua Jembatan Dampak Bencana 2022 Belum Tertangani, Munduk Ranti dan Nusamara Diusulkan Tahun Depan

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sejumlah infrastruktur yakni jembatan penghubung yang terdampak bencana alam Oktober 2023 lalu masih ada yang belum tertangani.

Sedikitnya, ada dua akses jembatan yang masih belum bisa diperbaiki dan direncanakan tahun 2024 mendatang.

Sementara jembatan lain sudah ditangani di tahun ini. 

Baca juga: Oknum PNS Jembrana Nyabu Dipecat Tidak Hormat, Sudah Tak Terima Gaji Per 1 September 2023

"Di tahun ini di anggaran perubahan yang belum tertangani masih ada dua. Jembatan di Banjar Munduk Ranti, Kecamatan Melaya dan Jembatan Nusamara Kecamatan Mendoyo," kata Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta belum lama ini.

Dia menjelaskan, dua jembatan terdampak bencana alam tahun 2022 lalu tersebut belum bisa diperbaiki atau dibangun kembali lantaran waktu yang tak memungkinkan.

Baca juga: Oknum PNS Jembrana Nyabu Dipecat Tidak Hormat, Sudah Tak Terima Gaji Per 1 September 2023

Sejatinya, anggaran dari BKK Badung sudah disetujui dan diplot.

Sementara untuk jembatan lainnya di Pekutatan, Penyaringan, Melaya, Pangkung Liplip Kaliakah, sudah ditangani di anggaran perubahan tahun 2023. 

"Kita sudah usulkan lewat BKK Badung dna disetujui. Tapi karena waktu tak mencukupi tahun ini," ungkapnya. 

Baca juga: Hajar dan Ancam Sepupu, Warga Jembrana Berakhir Damai

Di menyebutkan, untuk membangun jembatan dengan ukuran panjang dan lebar membutuhkan waktu enam bulan kalender. Sementara, tahun ini waktu yang tersisa hanya sekitar 80 hari. 

"Kita akan usulkan di BKK Provinsi Bali tahun depan untuk dua jembatan tersebut," ujarnya. (*)