Pilpres 2024

Survei Indikator: Simulasi 2 Kandidat, Prabowo Subianto Rebut Suara Simpatisan Anies Baswedan

Lembaga Survei Indikator merilis hasil survei nasional "swing voters, efek sosialisasi dan tren elektoral jelang Pilpres 2024"

Tribunnews
Kolase foto Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Survei Indikator: Simulasi 2 Kandidat, Prabowo Subianto Rebut Suara Simpatisan Anies Baswedan 

Di sisi lain, saat melakukan uji elektabilitas 2 nama, Prabowo Subianto masih menjadi sosok yang paling kuat.

Berdasarkan hasil survei simulasi 2 nama calon presiden, elektabilita Prabowo Subianto unggul sebesar 45,3 persen atas Ganjar Pranowo 41,2 persen.

“Dalam simulasi 2 nama Ganjar disalip Prabowo Subianto," kata Burhanuddin Muhtadi Peneliti Utama Indikator dalam rilis survei, Sabtu (30/9/2023).

"Penjelasan paling sederhananya adalah pendukung Anies Baswedan yang tidak lolos di putaran pertama,”

“Tadi kan dalam 3 nama tidak ada satupun yang kantongi dukungan sampai 50 persen,”

“Artinya kalau 3 nama ini masuk ke pentas elektoral akan ada putaran kedua,” kata Burhanuddin Muhtadi.

“Kalau misalnya putaran kedua, didasarkan pada 2 nama teratas dalam survei, Ganjar vs Prabowo, Prabowo kecenderungan untuk unggulnya lebih tinggi meskipun perbedaannya dalam Margin of Error,” lanjutnya.

Prabowo Subianto saat memimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Tahun 2023 di Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, Jawa Barat, Jumat, 11 Agustus 2023
Prabowo Subianto saat memimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Tahun 2023 di Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, Jawa Barat, Jumat, 11 Agustus 2023 (Istimewa)

Terdata dalam survei masih ada sebesar 13,6 % suara yang masih mengambang dan dimungkinkan akan sangat mungkin adanya perubahan.

“Makanya topik kita kali ini, Swing voters bisa didefinisikan melalui dua ukuran, pertama mereka yang sudah punya pilihan,”

“Tapi bisa pindah ke lain hati, jadi kita punya pertanyaan seberapa besar berubah pilihan, meskipun mereka punya referensi kepada Ganjar atau Prabowo,” jelas Burhanuddin.

“Kedua, undecided voters ada 13% yang belum menentukan pilihan capresnya siapa itu sangat besar potensi terjadinya perubahan.” ucapnya

Adapun yang menarik dalam survei Indikator simulasi Head to Head ini, selisihnya hanya 4% antara Ganjar vs Prabowo.

“Prabowo head to head lawan Ganjar lagi lagi unggul intinya sampai akhir 2022,”

“Intinya sampai september 2022 Prabowo masih unggul meskipun trennya turun dibanding 2021. Ganjar pelan tapi pasti menyalip,” ujar Burhanuddin.

Burhanuddin juga menjelaskan adanya fenomena Game Changer yang membuat Prabowo lagi-lagi unggul jika dihadapkan dengan Ganjar lantaran adanya insiden PDIP dan Ganjar mencetak gol bunuh diri atas pernyataannya terkait Piala Dunia U20.

“Jadi, keunggulan Prabowo Subianto melawan Ganjar Pranowo mengalami penipisan dalam beberapa bulan terakhir,” katanya.

Dengan metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki margin of error sekitar 2,9 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Melalui metode wawancara tatap muka, quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved