Virus Nipah

Virus Nipah Jadi Ancaman, Sementara Wisman India Jadi Terbesar Kedua Masuk ke Bali, Ini Kata Dispar

Hingga kini belum ada arahan pasti, terkait pencegahan Virus Nipah untuk kegiatan berwisata.

KOMPAS.com
Hingga kini belum ada arahan pasti, terkait pencegahan Virus Nipah untuk kegiatan berwisata. Virus yang ditemukan di India ini, kabarnya telah merenggut beberapa nyawa di India. Kemudian di Bali sendiri, wisatawan mancanegara (wisman) India merupakan wistawan kedua terbanyak yang datangi Bali setelah  Australia. 

 

Bali kini harus kembali waspada pasalnya, terdapat Virus Nipah yang ditemukan di India.

Bahkan kabarnya Virus Nipah ini, telah merenggut beberapa nyawa masyarakat di India.

Kemudian di Bali sendiri, wisatawan mancanegara (wisman) India merupakan wistawan kedua terbanyak yang datangi Bali usai Australia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/4022/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Nipah.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menjelaskan penyakit Virus Nipah merupakan salah satu penyakit emerging yang disebabkan oleh Virus Nipah.

Virus Nipah dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis) maupun dari manusia ke manusia.

Kelelawar buah dan babi diketahui telah terbukti memberikan wabah Virus Nipah di Malaysia dan Singapura.

"Cara penularan dapat melalui kontak dengan urin, air liur, spesimen atau makan yang terkontaminasi. Dengan penerbitan surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi semua pemangku kepentingan terkait deteksi dini kasus penyakit Virus Nipah,” jelasnya pada, Minggu 1 Oktober 2023.

 

Terlebih mengingat letak geografis Indonesia berdekatan dengan Malaysia, dan juga negara yang melaporkan wabah, maka kemungkinan resiko penyebaran dapat terjadi.

Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan hewan atau jaringan hewan yang terinfeksi.

 

Warga diminta menggunakan alat pelindung diri jika terpaksa melakukan kontak. Selanjutnya, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi atau cuci tangan setelah mengunjungi orang sakit.

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved