Bisnis
Naik 88,7 Persen Dibanding Tahun Lalu, BPS Catat 522.141 Kunjungan Wisman ke Bali Agustus
Meski demikian, kata Agus, jika dibandingkan Agustus 2022, jumlah kunjungan Agustus 2023 mengalami peningkatan cukup tinggi yaitu 88,73 persen.
TRIBUN-BALI.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata sepanjang Agustus 2023 mencapai 522.141 kunjungan.
"Kedatangan wisatawan mancanegara pada Agustus ini turun 3,55 persen dibanding Juli 2023," kata Statistisi Ahli Madya BPS Bali I Made Agus Adnyana dalam keterangannya yang diterima di Denpasar, Selasa (3/10).
Pada Juli 2023, jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata sebanyak 541.353, yang menjadi tertinggi bulanan pada tahun ini.
Agus menjabarkan sebanyak 522.063 kunjungan pada Agustus, melalui jalur udara yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai dan 78 kunjungan dari jalur laut, dan ini turut mengalami penurunan dibanding Juli.
Meski demikian, kata Agus, jika dibandingkan Agustus 2022, jumlah kunjungan Agustus 2023 mengalami peningkatan cukup tinggi yaitu 88,73 persen.
Dari catatan BPS Bali, kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan negara asal masih didominasi Australia yaitu 120.467 kunjungan, dengan turut mengalami penurunan sebesar 9,38 persen dari Juli.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank BPD Bali Kerjasama dengan Dekopinda Tabanan
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Armada Damkar Saat Menuju TKP di Karangasem, di Bangli Juga Terjadi Kebakaran
Baca juga: Made Agus Divonis 2,5 Tahun Usai Kasus Korupsi Dana BUMDes Banjarasem Buleleng Bali

"Kemudian diikuti India, Prancis, Tiongkok, dan Inggris, yang mengalami peningkatan di antara lima negara ini adalah Perancis naik 11,10 persen atau ada sebanyak 31.979 kunjungan, juga Inggris meningkat sebanyak 4,11 persen dengan jumlah 28.021 kunjungan," sebut Agus.
Sepanjang Agustus, wisatawan Italia tercatat kedatangannya meningkat tajam, namun belum masuk jajaran lima besar, yaitu dengan jumlah kunjungan 20.871 pada Agustus sementara pada Juli hanya 8.129 kunjungan.
Penurunan kunjungan wisman ini juga berimbas pada tingkat penghunian kamar hotel bintang, yang mana pada Agustus okupansinya 60,64 persen atau menurun 2,96 poin dari Juli, dengan lama menginap tamu rata-rata 2,55 hari.
Kendati mengalami penurunan kunjungan pada Agustus 2023, BPS Bali mencatat secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2023 ada peningkatan 282,14 persen atau lebih tinggi dari periode yang sama Januari sampai Agustus 2022.
Saat itu, jumlah kunjungan kumulatif 894.667 kunjungan, sementara delapan bulan terakhir ini kehadiran wisman telah menembus 3.418.907 kunjungan atau 45,93 persen dari keseluruhan wisman ke Indonesia.
Sementara itu, sebelumnya Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan secara kumulatif hingga Agustus 2023, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mengalami peningkatan sebesar 166,12 persen dibandingkan dengan total kunjungan pada periode yang sama pada 2022.
“Pada Agustus 2023 sudah mencapai 7,44 juta kunjungan, sedangkan pada periode yang sama tahun 2022 hanya mencapai 2,79 juta kunjungan,” kata Amalia di Jakarta, Senin (2/10).
Adapun ia mengatakan hingga sebulan ke delapan 2023, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia telah melampaui total kunjungan keseluruhan pada 2022 yaitu sebanyak 5,89 juta kunjungan.
Meskipun melebihi jumlah total kunjungan wisman tahun lalu, angka kunjungan wisman pada Agustus 2023 masih di bawah angka pada periode yang sama saat sebelum pandemi di tahun 2019 yang mencapai 10,71 juta kunjungan selama Januari sampai Agustus.
Lebih lanjut, Amalia menyampaikan, pada Agustus 2023, jumlah kunjungan wisman terbanyak berasal dari negara Malaysia yang mencapai 174,8 ribu kunjungan dengan kontribusi sebesar 15,4 persen. Hal tersebut mengalami kenaikan 12,79 persen dibanding Juli 2023 (month to month/mtm).
Dalam posisi kedua, dia melanjutkan, wisatawan dari Australia melakukan 129,1 ribu kunjungan ke Indonesia pada Agustus 2023, dengan kontribusi sebesar 11,4 persen. Meskipun demikian, telah terjadi penurunan sebesar 9,79 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2023 (month to month/mtm).
Kemudian kunjungan wisatawan dari Singapura yang mencapai 105,5 ribu dengan kontribusi sebesar 9,3 persen menempati posisi ketiga. Hal tersebut juga mengalami penurunan sebesar 4 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2023 (month to month/mtm).
“Secara kumulatif wisman dari Malaysia, Australia dan Singapura memberikan kontribusi terbesar bagi pariwisata di Indonesia,” kata Amalia. (ant)
Proyeksi Okupansi Naik 20 persen
PERHIMPUNAN Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memproyeksikan tingkat hunian atau okupansi hotel di momentum liburan akhir tahun akan meningkat 20
PUTUS Rantai Kemiskinan, BPJS Ketenagakerjaan Banuspa dan Pemrov Papua Selatan Teken MoU Jamsostek! |
![]() |
---|
HARGA Beras Tembus Rp15.500 Per Kg, Zulhas Sebut Terus Alami Kenaikan |
![]() |
---|
Pengembangan AI di 9 Kota Termasuk Bali, Begini Cara Telkom Melakukannya |
![]() |
---|
ANDRE Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
KLAIM Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Dicapai? Dari Konsumsi Rumah Tangga & Kunjungan Wisman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.