Berita Karangasem

Wahyudi Meninggal Dunia di Lokasi Proyek, Diduga Terkena Serangan Jantung!

Info Tribun Bali di lapangan, Rabu (4/10/2023), korban bekerja di lokasi proyek bersama rekannya yang berasal dari Malang.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Petugas kepolisian sedang melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Selasa (3/10/2023) sore hari.  

TRIBUN-BALI.COM - Wahyudi (64), buruh bangunan asal Malang, menghembuskan nafas terakhir, Selasa (3/10/2023) sore hari.

Korban meninggal dunia saat bekerja di proyek pembangunan klinik jantung sekitar Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Bersangkutan meninggal diduga karena serangan jantung.

Info Tribun Bali di lapangan, Rabu (4/10/2023), korban bekerja di lokasi proyek bersama rekannya yang berasal dari Malang.

Bersangkutan mulai beraktivitas sekitar pukul 07.30 Wita, bersama  rekannya. Awalnya berjalan lancar, tidak ada hambatan.

Sekitar pukul 10.00 Wita, Wahyudi mulai mengeluh.

Baca juga: 16 Jenazah Telantar Kembali Dikremasi RSUP Prof Ngoerah Bali, Tiga Orang Diantaranya WNA

Baca juga: Cuaca Panas dan Kemarau Memungkinkan Kebakaran Hutan Masih Akan Terjadi di Karangasem, Ini Kata BPBD

Baca juga: 4.083 Personel Polri Dikerahkan Untuk Dukung Pengamanan KTT AIS Forum 2023 di Bali

Korban meninggal dunia saat bekerja di proyek pembangunan klinik jantung sekitar Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Bersangkutan meninggal diduga karena serangan jantung.
Korban meninggal dunia saat bekerja di proyek pembangunan klinik jantung sekitar Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Bersangkutan meninggal diduga karena serangan jantung. (wildpixel)


Dari penuturan ke rekannya, korban  mengaku tak enak badan. Kondisi tak terlalu fit.

Akhirnya korban disarankan untuk beristirahat oleh rekan - rekannya. Bersangkutan istirahat beberapa menit serta makan.

Setelah itu Wahyudi kembali beraktivitas, dan memilih menggergaji kayu dengan posisi berjongkok.

Kanit Reskrim Polsek Karangasem, IPTU Ida Bagus Putra Manuaba, membenarkan, kejadian ini.

Korban roboh pukul 13.00 Wita, saat gergaji kayu. Rekan langsung mengangkat,  dan  mengevakuasi  korban ke Rumah Sakit Bali Med.

"Katanya korban rebah di samping kiri. Lalu rekannya langsung evakuasi,"kata Manuaba.


"Korban dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di Bali Med. Keluarga korban sudah mengikhlaskan, dan menganggap sebagai musibah. Mereka menolak untuk dilaksanakan autopsi. Jenazah akan dibawa ke Malang,"tambahnya.


Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RS Bali Med, korban meninggal dunia sebelum  sampai di rumah sakit.

Saat pemeriksaan fisik terhadap korban, denyut nadi tak berfungsi, tidak bernafas, suhu tubuh dalam keadaan dingin, tak ada reflek mata, sedangkan di tubuh  korban tidak ditemukan ada  tanda  kekerasan.

"Penyebab korban meninggal dunia dikarenakan serang jantung. Jenazah akan di kirim ke rumah duka di Kab. Malang, Jawa Timur," jelas Manuaba. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved