Tewasnya Janda di Surabaya
Kasus Penganiayaan oleh Anak Oknum Anggota DPR RI: Hotman Paris Siap Kawal Cari Keadilan untuk DSA
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea siap turun tangan untuk bantu kasus penganiayaan yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur alias GRT (31) di Surab
TRIBUN-BALI.COM – Kasus Penganiayaan oleh Anak Oknum Anggota DPR RI: Hotman Paris Siap Kawal Cari Keadilan untuk DSA
Pengusutan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari oknum anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur hingga menyebabkan tewasnya Dini Sera Afrianti alias DSA (29) terus bergulir.
Kasus ini pun tak sedikit menyita perhatian publik dan berbagai pihak lainnya.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea siap turun tangan untuk bantu kasus penganiayaan yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur alias GRT (31) di Surabaya, Jawa Timur.
Seperti diketahui, janda cantik muda asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Dini Sera Afrianti meninggal diduga dianiaya pacarnya saat berada di tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 3 Oktober 2023.
DSA dianiaya dengan tangan dilindas ban mobil hingga tak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.
Atas perbuatannya, Ronald Tannur kini telah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian tersebut.
Aksi penganiayaan tersebut sontak disorot oleh Hotman Paris Hutapea.
Baca juga: Soal Tewasnya DSA Janda Muda di Surabaya, Cak Imin Buka Suara: PKB Selalu Berdiri di Pihak Korban
Melalui Instagram miliknya, Hotman Paris mengunggah video detik-detik penganiayaan yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI.
Melihat aksi itu, Hotman Paris mengaku siap membantu korban mengusut kasus tersebut.
Tak hanya itu, Hotman juga meminta Kapolda Surabaya untuk segera menindak lanjuti kasus ini.
"Kenapa yg vidio ketawa???Apa benar Meninggal di aniyaya pacarnya? Katanya sebelum meninggal almarhum wa wa temannya bilang dia di pukulin kokonya?? Apa benar anak oknum DPR??Ayok Kapolda Surabaya cepat atensi kasus ini! ! Ayok para teman yg terima wa korban agar tampil jadi saksi!!Tim Hotman 911 jawa timur siap bantu hukum," tulis Hotman.
Menurut Hotman, kasus ini harus diusut, dan timnya siap membantu korban.
"Kasus harus di usut! Tim Hotman 911 siap bantu dgn kerja sama dgn pengacara keluarga korban," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihak keluarga korban menilai ada yang janggal dalam kematian Dini dan melaporkan pacarnya.
Ronald Tanur diduga melakukan penganiayaan saat berada di karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya, sehingga mengakibatkan Dini meninggal.
Sejumlah saksi telah diperiksa jajaran Polrestabes Surabaya untuk menungkap kasus ini.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan ke sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia," paparnya, Rabu (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: TERKUAK, Ini Motif Penganiayaan Janda di Surabaya yang Diduga Dilakukan oleh Anak Pejabat DPR RI
Rekaman CCTV di tempat hiburan malam juga telah diamankan untuk dijadikan barang bukti.
"(CCTV) tempat korban sedang hiburan dengan pasangannya (karaoke), lobi dia datang dan meninggalkan lokasi, tempat korban tinggal (apartemen), dan ketika akan dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.
Respons Ketua Umum PKB
Nama partai yang diketuainya terseret dalam kasus ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kini buka suara untuk menanggapi hal tersebut.
Wanita beranak satu asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut dianiaya oleh teman lelakinya, GRT (31), anak seorang anggota DPR RI dari fraksi PKB Edward Tannur asal Nusa Tenggara Timur.
Dalam akun media sosial X, Cak Imin menuliskan sangat menyeselkan adanya kejadian ini dan turut berdukacita atas meninggalnya DSA.
"Saya dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu," tulis Cak Imin, di akun media sosial X @cakiminNOW, dikutip Sabtu (7/10/2023).
Dia menegaskan, jika dirinya dan PKB akan berdiri dan memihak kepada korban.
Ia pun meminta agar pelaku diberikan hukuman setimpal.
"Saya bersepakat pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban," tegasnya.
Bacawapres Koalisi Perubahan ini, menilai tindakan kekerasan terlebih terhadap perempuan tidak dibenarkan.
"Tidak ada tindakan kekerasan apalagi pembunuhan yg bisa dibenarkan, terlebih lagi kepada perempuan. Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah. AMIN," ucap Cak Imin.
Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal menyatakan, pihaknya akan ikut memastikan penegakan hukum terhadap pelaku, hingga setidaknya keluarga korban mendapatkan keadilan.
"Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," kata Cucun dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/10/2023).
Cucun mengatakan, Edward membenarkan jika anaknya telah menganiaya pacarnya, Dini Sera Afrianti hingga tewas di Surabaya.
"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun.
Ia menegaskan, PKB mengutuk keras tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban.
"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik," tegas dia.
Baca juga: Fakta Baru Janda Cantik Tewas Setelah Dianiaya Anak Pejabat asal NTT, Wanita Lain Jadi Penyebab
Kronologi Kejadian
Informasi yang dihimpun wartawan surya.co.id, sebelum ditemukan tewas di apartemen, DSA sempat karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.
Saat itu dia bersama 7 teman dan pacarnya, GRT bernyanyi-nyanyi di room VIP.
Saat semuanya dalam kondisi mabuk, DSA dan GRT malah bertengkar.
Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan DSA dan GRT di lokasi.
Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda. Cekcok malah berlanjut di parkiran mobil.
GRT saat itu berniat pergi meninggalkan DSA, bahkan, ketika mobil GRT melaju janda muda ini berusaha membuka pintu mobil.
Akibatnya dia terseret di jalan. Setelah Andini terjatuh, GRT menghentikan laju mobilnya.
DSA dimasukkan ke dalam bagasi, lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.
Di sana Andini mengalami sesak nafas. GRR lalu mengantarkan Andini ke National Hospital.
Baru sampai di rumah sakit nyawa Andini melayang.
Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun dirujuk ke RSUD dr Soetomo.
Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.
Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.
"Kamis (5/10) pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro.
Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Andini.
Interogasi tersebut berlangsung di Polrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.
Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.
Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa.
Baca juga: BUKTI BARU Kasus Dugaan Penganiyaan Janda yang Dilakukan Terduga Anak Anggota DPR RI di Surabaya
Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan mengatakan, berdasarkan penyelidikan, Andini sempat menikmati minuman keras (miras) bersama kekasih dan teman-temanya di diskotek.
"Habis (minum) itu turun sama pacarnya, berdasarkan informasi minum sedikit," kata Samikan.
Sebelum keluar dari diskotek, DSA dan kekasihnya bertengkar.
Kemudian, keduanya pun memutuskan untuk langsung pergi ke apartemen.
"Iya bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya," jelasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Hotman Paris Turun Tangan dalam Kasus Wanita Tewas Dianiaya Diduga Anak Anggota DPR : Harus Diusut,
janda cantik tewas
penganiayaan
Anak Anggota DPR RI
anggota DPRD
Dini Sera Afrianti
DSA
GRT
Edward Tannur
Gregorius Ronald Tannur
Polrestabes Surabaya
Hotman 911
Hotman Paris
Diduga Intervensi Kasus GRT dan Tawarkan Uang Damai, Edward Tannur Membantah: Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
SOSOK GRT di Mata Edward Tannur: Berwatak Kalem dan Sopan Namun Bikin Orang Tua Geleng Kepala |
![]() |
---|
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Tewasnya Janda Sukabumi di Surabaya, Tersangka Anak DPR Dihadirkan |
![]() |
---|
Diduga Terima Laporan Palsu dari Ronald Tannur, 3 Polisi di Surabaya akan Dilaporkan ke Propam |
![]() |
---|
Anaknya Jadi Tersangka Penganiayaan, Edward Tannur Dinonaktifkan dari Komisi IV DPR RI oleh PKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.