Tewasnya Janda di Surabaya

Soal Tewasnya DSA Janda Muda di Surabaya, Cak Imin Buka Suara: PKB Selalu Berdiri di Pihak Korban

Nama partai yang diketuainya terseret dalam kasus ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kini buka suara untuk menanggapi hal tersebut.

Editor: Mei Yuniken
Kolase TribunSumsel
Soal Tewasnya DSA Janda Muda di Surabaya, Cak Imin Buka Suara: PKB Selalu Berdiri di Pihak Korban 

TRIBUN-BALI.COMSoal Tewasnya DSA Janda Muda di Surabaya, Cak Imin Buka Suara: PKB Selalu Berdiri di Pihak Korban

Kasus tewasnya wanita cantik Dini Sera Afrianti alias DSA (29) yang diduga menjadi korban penganiayaan anak dari salah satu anggota DPR RI fraksi PKB hingga saat ini masih menjadi atensi berbagai pihak.

Nama partai yang diketuainya terseret dalam kasus ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kini buka suara untuk menanggapi hal tersebut.

Wanita beranak satu asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut dianiaya oleh teman lelakinya, GRT (31), anak seorang anggota DPR RI dari fraksi PKB Edward Tannur asal Nusa Tenggara Timur.

Dalam akun media sosial X, Cak Imin menuliskan sangat menyeselkan adanya kejadian ini dan turut berdukacita atas meninggalnya DSA.

"Saya dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu," tulis Cak Imin, di akun media sosial X @cakiminNOW, dikutip Sabtu (7/10/2023).

postingan Twitter Cak imin
Postingan Twitter Cak Imin, turut berduka atas meninggalnya DSA (29) dan PKB akan selalu berada di pihak korban

Dia menegaskan, jika dirinya dan PKB akan berdiri dan memihak kepada korban.

Ia pun meminta agar pelaku diberikan hukuman setimpal.

"Saya bersepakat pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban," tegasnya.

Bacawapres Koalisi Perubahan ini, menilai tindakan kekerasan terlebih terhadap perempuan tidak dibenarkan.

"Tidak ada tindakan kekerasan apalagi pembunuhan yg bisa dibenarkan, terlebih lagi kepada perempuan. Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah. AMIN," ucap Cak Imin.

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal menyatakan, pihaknya akan ikut memastikan penegakan hukum terhadap pelaku, hingga setidaknya keluarga korban mendapatkan keadilan.

"Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," kata Cucun dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/10/2023).

Cucun mengatakan, Edward membenarkan jika anaknya telah menganiaya pacarnya, Dini Sera Afrianti hingga tewas di Surabaya.

"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun.

Ia menegaskan, PKB mengutuk keras tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban.

"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik," tegas dia.

Baca juga: TERKUAK, Ini Motif Penganiayaan Janda di Surabaya yang Diduga Dilakukan oleh Anak Pejabat DPR RI

Pesan Pilu DSA

SOSOK Janda Cantik yang Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI, Postingan Instagram Jadi Firasat
SOSOK Janda Cantik yang Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI, Postingan Instagram Jadi Firasat (KOLASE TRIBUNNEWS)

Kematian seorang janda cantik asal Sukabumi, Jawa Barat di salah satu tempat karaoke di Surabaya saat ini masih menjadi misteri.

Wanita dengan nama lengkap Dini Sera Afrianti alias Andini (29) ini diduga dianiaya sang pacar sebelum muntah darah dan meninggal dunia pada Kamis (5/10/2023) dini hari.

Terungkap pesan pilu Andini sebelum menghembuskan napasnya untuk yang terakhir kali.

Beberapa pesan curahan hatinya mengenai sikap sang kekasih dengan inisial GRT (31) yang diduga sebagai anak anggota DPR RI mengundang kesedihan.

Ternyata janda muda beranak satu asal Sukabumi ini sempat menyinggung soal kematian dalam status yang diunggah di akun TikTok miliknya.

Dalam tulisannya, Andini yang tewas seusai pulang dari tempat karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya, itu tampak menyinggung seseorang.

Berikut pesan terakhir Andini di akun TikTok Bebyandine miliknya.

“Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya,”

Di unggahan lain, Andini juga menyinggung sosok yang pernah memaki dan menghinanya:

"Mbak Taylor, aku pernah dihina, dimaki, dianggap ga ada, dimanipulatif, tapi aku masih ttap mau ko sama dia," tulisnya.

Ada juga status:

"Ceweknya dibikin nangis, tapi cekel lagi malah diajak ketawa ketiwi.. oalaah"

Baca juga: Fakta Baru Janda Cantik Tewas Setelah Dianiaya Anak Pejabat asal NTT, Wanita Lain Jadi Penyebab

Sosok GRT

Melansir TribunMedan, kuasa hukum korban mengungkapkan pelaku merupakan anak anggota DPR RI dari Partai PKB asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lalu kuasa hukum menyebutkan bahwa pelaku berinsial GRT berusia 31 tahun, anak dari Edward Tannur.

Berdasarkan penulusuran, GRT yang berumur 31 tahun berprofesi sebagai investor saham yang pernah tercatat memiliki kepemilikan PT Bekasi Asri Pemula, TBK pada tahun 2022.

Ia pernah beberapa kali tercatat sebagai mahasiswa namun tidak sampai lulus.

Seperti pada tahun 2009, Ronald pernah berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU dengan prodi Manajemen.

Masih di tahun yang sama, pria ini juga tercatat sebagai mahasiswa Universitas Kristen Petra program studi Ilmu Komunikasi.

Sementara itu di akun Facebook Ronald Tannur, pernah berkuliah di Holmes Institute, Melbourne.

Dalam biografi akunnya juga terdapat informasi berupa riwayat pekerjaannya yang begitu mentereng.

Di antaranya, Ronald pernah bekerja di FWD Insurance Indonesia sebagai Closing Agent pada tahun 2015.

Selanjutnya, pada tahun 2016-2020 ia pernah bekerja sebagai Sastek Operator di Southern Meats.

Dan informasi pekerjaan terbarunya itu pada tahun 2018 bekerja di Voyages Ayers Rock Resort.

Baca juga: POSTINGAN Janda Cantik Sebelum Tewas di Basement Parkir: Cowoknya Mati-matian Matiin Ceweknya

Kronologi Tewasnya DSA

Kronologi pembunuhan janda cantik Dini Sera Afrianti (DSA) di tempat karaoke di Surabaya ternyata terbilang cukup sadis.

DSA berusia 29 tahun diduga dianiaya anak anggota DPR RI berinsial R (31). Ia dianiaya hingga berujung pada kematian.

Pengacara DSA, Dimas Yemahura mengungkapkan korban diajak oleh R untuk karaoke di Blackhole KTV.

Namun sekitar pukul 00.00 WIB tengah malam, R melakukan penganiayaan sadis terhadap Dini.

Wanita itu ditendang dan dipukuli oleh R di ruang karaoke.

Aksi R ternyata disaksikan oleh teman-teman Dini dan R yang juga ikut karaoke.

Namun, mereka diduga tidak berusaha menolong korban.

"Saksinya (penganiayaan) ada. Ada teman-teman (korban dan pelaku) yang di room karaoke kan. Penganiayaan dimulai di room itu, (korban) sudah ditendang dipukul," kata Dimas saat berada di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo, Kamis (5/10/2023).

Keduanya kemudian cekcok panas sepanjang lobby Blackhole KTV hingga parkiran.

Puncaknya, penganiayaan R kepada Dini semakin brutal begitu sampai di parkiran.

Dini diduga sempat diseret pelaku, bahkan tangan korban juga dilindas mobil oleh pelaku.

Hal ini terbukti dari hasil pemeriksaan jenazah, di mana tangan korban ditemukan bekas ban mobil.

"Jadi (korban) sempat terseret. Dan di tangan kanannya ada bekas ban mobil. Diduga (korban) dilindas pelaku di bagian tangan kanannya itu," jelas Dimas.

Penganiayaan yang dilakukan R secara bertubi-tubi itu membuat Dini akhirnya terkapar.

Bukannya berusaha menolong, pelaku malah menggotong tubuh Andini dan memasukkannya ke bagasi mobil.

GRT kini telah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

"GRT ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat DSA. R ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI," ungkapnya, Kamis (5/10/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia meminta anggota keluarga GRT juga turut bertanggung jawab atas kasus ini lantaran korban dianiaya hingga tewas.

"Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan sifat tanggug jawab dari seorang pejabat dan keluarganya. Terhadap kepedulian nasib DSA," tuturnya.

(*)

Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Cak Imin dan PKB soal Anak Anggota DPR Aniaya Dini Sera Afrianti hingga Tewas,

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved