Berita Jembrana
Cakupan Vaksinasi Rabies di Jembrana Baru 66 Persen, HPR Positif Rabies Tercatat 64 Kasus
Sebanyak 205 hewan penular rabies (HPR) di wilayah Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana divaksin rabies serangkaian World Rabies Day
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sebanyak 205 hewan penular rabies (HPR) di wilayah Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana divaksin rabies serangkaian World Rabies Day (Hari Rabies Sedunia), Sabtu 7 Oktober 2023 kemarin.
Dengan jumlah itu, total HPR yang telah mendapat layanan vaksinasi di seluruh Kabupaten Jembrana tercatat sebanyak 29.396 atau 66,69 persen dari estimasi populasi.
Sementara untuk total jumlah HPT positif hingga 7 Oktober 2023 kemarin sebanyak 64 kasus. Jumlah tersebut tersebar di berbagai kecamatan.
Baca juga: 1.200 Siswa SD di Denpasar Diberikan Edukasi Seputar Rabies
Namun, jumlah ini jauh menurun dibandingkan kasus tahun lalu yang mencapai 205 kasus HPR positif.
"Selain vaksinasi, kita juga lakukan sosialisasi tentang rabies dalam rangkaian Hari Rabies Sedunia kemarin," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama sata dikonfirmasi, Minggu 8 Oktober 2023.
Dia melanjutkan, sosialisasi tentang rabies tak hanya menyasar orang dewasa, namun juga diberikan kepada anak sekolah.
Baca juga: Kasus Rabies Di Bangli Melandai, Dinas PKP Terapkan Vaksinasi Stasioner
Kemarin siswa di SDN 3 Tukadaya, Kecamatan Melaya diberikan edukasi tersebut dengan harapan keedulian penyakit rabies ini tumbuh sejak dini.
"Tujuannya hanya satu, untuk meningkatkan kesadaran semua pihak akan bahayanya penyakit rabies yang kalau tidak ditangani dengan benar sesuai SOP bisa menyebabkan hal yang fatal yakni kematian pada manusia," jelasnya.
Baca juga: 49 Kasus Rabies Bawa Bangli Peringkat 3, Pertama Karangasem, Kedua Kabupaten Gianyar
Menurutnya, sangat penting ubtuk masyarakat agar mendapatkan informasi yang tepat sehingga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular ini.
"Tindakannya adlah dengan vaksinasi. Ini juga salah satu bentuk pencegahan dan penanganan rabies yang rutin dilakukan," tegasnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap memantau lingkungannya. Jika misalnya menemukan HPR baik anjing, kucing maupun monyet yang menunjukkan gejala mencurigakan mengarah ke rabies agar segera dilaporkan ke petugas yang tergabunt dalam Tim Siaga Rabies (Tisira) di masing-masing desa untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: Kasus Gigitan Anjing Rabies Capai 75 Kasus, Vaksinasi Hampir 60 Persen
Selain sosialisasi, peringatan World Rabies Day di kabupaten Jembrana juga diisi dengan vaksinasi kepada hewan secara keliling.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Pangan Drh. I Wayan Widarsa.
"Ini juga sebagai bentuk pencegahan rabies yang tentu juga rutin kami lakukan.
Perlu diketahui, khusus dalam peringatan World Rabies Day kali ini, tim vaksinator kami berhasil melakukan vaksinasi rabies sebanyak 178 vaksin anjing dan 27 vaksin kucing,"jelasnya. (*)
Berita lainnya di Rabies di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.