Berita Jembrana

Alami Cedera Usai Terlibat Kecelakaan Dengan Pikap di Jembrana, Nyawa Aspari Tak Tertolong

kecelakaan di Jembrana, peristiwa maut tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 Wita, Selasa 10 Oktober 2023 kemarin.

Istimewa
Suasana pasca kejadian di TKP lakalantas maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Banjar Pesinggahan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Selasa 10 Oktober 2023 kemarin - Alami Cedera Usai Terlibat Kecelakaan Dengan Pikap di Jembrana, Nyawa Aspari Tak Tertolong 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Nyawa Untung Aspari (53) tak tertolong saat perjalanan menuju RSU Negara, Selasa 10 Oktober 2023 malam.

Pengendara sepeda motor asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut mengalami cedera kepala berat (CKB) usai terlibat lakalantas dengan pikap di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali.

Bahkan, pikap yang diajak terlibat juga menghantam rumah warga.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa maut tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 Wita, Selasa 10 Oktober 2023 kemarin.

Baca juga: Lakalantas Jalur Tengkorak di Jembrana, Dua Motor Ringsek Bagian Depan, Pengendara Alami Luka

Dua kendaraan yang terlibat lakalantas di kilometer 73-74 tersebut adalah sepeda motor nomor polisi P 6452 RG yang dikemudikan Aspari dengan kendaraan pikap nomor polisi P 8722 CB yang dikemudikan oleh Sudaryanto (57) asal Jember, Jawa Timur.

Bermula dari sepeda motor yang datang dari arah Gilimanuk menuju arah Denpasar.

Setibanya di TKP yang merupakan jalan tikungan landai ke kiri disertai tanjakan, pengendara Aspari mengambil haluan ke kanan hendak mendahului kendaraan truk yang tak diketahui identitasnya.

Namun tak disangka, pada saat bersamaan kendaraan pikap justru datang dari arah berlawanan.

Karena jarak cukup dekat, kecelakaan maut pun terjadi.

Bahkan, pikap yang dikemudikan Sudaryanto tersebut mengalami pecah ban sehingga oleng ke kanan dan menabrak rumah penduduk pinggir jalan raya milik Agus Umar Salim (28) di Banjar Pesinggahan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan tersebut.

Pasca peristiwa tersebut, Aspari disebutkan mengalami cedera kepala berat (CKB), sakit pada tangan kanan dan mengalami luka pada kaki kanan.

Pengendara motor tersebut meninggal dunia saat perjalanan menuju RSU Negara.

Sementara itu, rumah penduduk yang dihantam pikap mengalami kerusakan pada tembok kamar tamu.

Ruangan tersebut hancur diterjang pikap yang sebelum mengalami pecah ban lalu oleng.

"Satu orang pengendara sepeda motor meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit," ungkap Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti, Rabu 11 Oktober 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved