Wawancara Khusus

Satgas Evakuasi KTT AIS, Siap Amankan Tamu Negara Dari Potensi Bencana Gempa Bumi M 8,5 dan Tsunami

Satgas Evakuasi KTT AIS Di Bali, Siap Amankan Tamu Negara Dari Potensi Bencana Gempa Bumi M 8,5 dan Tsunami

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ ADRIAN AMURWONEGORO
Suasana Posko Satgas Evakuasi KTT AIS. 

Sementara itu, untuk delegasi atau masyarakat selama peringatan dini 1-4 agar melaksanakan evakuasi mandiri merujuk titik rute evakuasi yang sudah ada di jalanan, di Nusa Dua, TES ada di Puja Mandala, Hotel Hilton dan Hotel Rennaisance.

Di Posko Satgas Evakuasi terdapat Satgas Komunikasi Elektronik yang bertugas menjaga kelancaran koordinasi dan komunikasi.

Kepala Unsur Pendukung Komlek Kolonel Chb Heru Amrullah, S.Sos., M.I.P., menyebutkan bahwa para personelnya dibagi dalam beberapa tim diantaranya Tim Komunikasi Radio, Bekhar, dan Komunikasi Visual.

Tim Komunikasi Radio bertugas melaksanakan gelar komunikasi radio untuk seluruh personel Satgas Pamwil. Kemudian Tim Bekhar bertugas melaksanakan perbekalan dan pemeliharaan materiil komunikasi dan elektronika guna menjamin peralatan dapat beroperasional dengan baik. Sedangkan Tim Komunikasi Visual bertugas untuk menggelar media visual atau display obyek-obyek kegiatan rute dan penginapan, terutama yang berada di Ring II dan Ring III.

Terkait materiil serta sarana dan prasarana yang digelar pada pelaksanaan pengamanan KTT AIS Forum 2023 ini yaitu radio komunikasi, Satelite On The Move (SOTM) yang berfungsi untuk mengambil visual yang terjadi di lapangan, Komunikasi Mobile (Komob) yang dapat berperan sebagai repeater mobile, serta Video Tron dan lain sebagainya.

Komlek memiliki peran penting saat terjadi gempa bumi dan listrik mati untuk menjaga komunikasi tidak terputus.

“Ini berkaca dari Bencana Tsunami Aceh, di mana komunikasi terputus sampai 2 Minggu, jadi dengan alat ini untuk kelancaran komunikasi saat sinyal terputus,” tuturnya.

Di samping itu, terdapat Unsur Banmin yang bertugas untuk pengerahan alat-alat dan kendaraan yang digunakan untuk memperlancar evakuasi

Di Posko Satgas evakuasi terdapat Beko Louder, Ekskavator, Dump Truk, Truk, Tangki air dan Harpal. 

“Jadi saat evakuasi gempa kan jalur bisa terputus atau terhalang oleh reruntuhan pohon tumbang atau reruntuhan Gedung, jadi alat-alat berat ini untuk membuka jalan,” ujarnya.

Di samping itu, Satgas Evakuasi juga melekat dengan Satgas Pamwil Subsatgas Incognito untuk melaksanakan tugas kegiatan tidak terjadwal Ring 2 hingga Ring 3. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved