Berita Karangasem

Kebakaran Lahan di Karangasem Bisa Capai 15 Kasus Perminggu

Kebakaran lahan di Kabupaten Karangasem terus meningkat. Data yang di himpun di lapangan

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) memadamkan kobaran api yang membakar lahan warga. 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Kebakaran lahan di Kabupaten Karangasem terus meningkat. Data yang di himpun di lapangan, kasus kebakaran lahan dari Agustus - Oktober 2023 sudah  hampir capai 50 kasus.

Sedangkan luas lahan yang terbakar diperkirakan  mencapai 145  hektar.

 Kasus terbanyak di Kecamatan Kubu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa, mengatakan, kasus kebakaran lahan di Karangasem cukup tinggi di musim kemarau.

Dalam seminggu kebakaran bisa  10 - 15 kasus.

Penyebabnya diperkirakan karena cuaca panas. Kemungkinan ad gesekan sehingga terbakar.

Minggu, 15 Oktober 2023, kebakaran lahan terjadi di Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan  Kubu. Yang terbakar  yakni  lahan bambu serta kelapa dekat  permukiman dan kandang ayam.

Luas lahan yang terbakar 40 are, dari luas 1 hektare. sekitar 5 are. Kerugiannya nihil. 

Penyebabnya belum  diketahui secara  detail.

Sehari sebelumnya, lahan luas 1 hektare hangus terbakar di Br. Dinas Bukit Pain, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem.

"Lahan masyarakat yang terbakar 1 hektare. Air  yang digunakan untuk  memadamkan sekitar 27 liter. Personil yang turun 13, menggunakan 4 unit armada,"kata Agus Budiasa, Minggu, 15 Oktober 2023, siang kemarin

"Kebakaran lahan juga terjadi di Banjar Abian Jero, Desa Ababi, Kecamatan Abang. Lahan terbakar sekitar 6 are. Tak ada kerugian materi akibat kejadian. Air yang dipakai memadamkan sekitar 3 ribu liter,"tambahnya.

Kebakaran lahan sempat terjadi di Banjar Tigaron,  Desa  Sukadana, Kecamatan  Kubu.

Baca juga: Jadi Kasus Terbesar, Polisi Lacak Identitas Pelaku Perburuan Liar di TNBB

Baca juga: Warga Seraya Timur Yang Kesulitan Air Bersih Semakin Meluas

Lahan yang terbakar sebanyak 12 hektare. Kebakaran lahan setra dan pohon randu kepuh hangus terbakar.

Tak ada korban jiwa dan luka. Kerugian sekitar 25  juta.

"Kebakaran lahan sekitar 1 hektare lebih,"tambah Budiasa, pejabat asal Manggis

Mantan Kepala  Dinas Perhubungan (Dishub) Karangasem, menghimbau, masyarakat waspada serta hati - hati.

Mengingat kebakaran di Kab. Karangasem mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Untuk sekarang (2023), kasus kebakaran lahan di Karangasem hampir capai 50 kasus.

Terbanyak yakni di Kecamatan Kubu & Abang

Meningkatnya kasus kebakaran dikarenakan kondisi alam serta kelalaian manusia.

Kemarau yang panjang menjadi pemicu utama.

Pihaknya meminta dan menghimbau  warga tetap waspada, tak membakar sampah sembarangan di rumah. Petugas akan terus lakukan sosialisasi ke masyarakat tetap berhati - hati musim panas

"Sekarang musim kemarau. Kasus  kebakaran  sebagian besar  lantaran  kondisi alam serta kelalaian manusia. Saya  meminta warga tetap waspada dan hati - hati, tak membakar sampah sembarangan,"harap I Made Agus Budiasa. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved