Berita Jembrana

2 Hektare Tanaman Padi Kembali Puso, Total Tanaman Padi Puso di Jembranan Menjadi 20,8 Hektare

2 Hektare Tanaman Padi Kembali Puso, Total Tanaman Padi Puso di Jembranan Menjadi 20,8 Hektare

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Salah satu kawasan tanaman padi yang mulai menguning di Subak Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin 16 Oktober 2023. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Tanaman padi di Subak Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana nampak menguning, Senin 16 Oktober 2023.

Namun begitu, padi yang menguning bukan panen, melainkan gagal panen alias puso.

Sedikitnya ada 2 hektare tambahan tanaman padi gagal panen di Jembrana hingga saat ini. 

Menurut data yang berhasil diperoleh, total luas komulatif tanaman padi yang mengalami kekeringan di Kabupaten Jembrana saat ini seluas 44,5 Hektare di berbagai wilayah.

Rinciannya, 20,8 diantaranya sudah mengalami puso alias gagal panen.

Sementara sisanya berhasil pulih berkat bantuan sumur bor dan sudah mulai panen pekan lalu. 

"Hingga saat ini sudah sekitar 20an hektare yang puso di Jembrana. Itu dampak kekeringan yang disebabkan kemarau panjang tahun ini," jelas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama saat dikonfirmasi, Senin 16 Oktober 2023. 

Dia melanjutkan, namun beruntungnya, dari 44,5 hektare tersebut sebagian besar sudah berhasil pulih dari kekeringan bahkan sudah mulai dipanen. Diharapkan, kedepannya hal serupa tidak terjadi sehingga petani tak sampai merugi. 

"Kebanyakan yang puso itu kendalannya pada distribusi air. Mereka mungkin tak sanggup pada biaya untuk melakukan sumur bor," jelasnya. 

Terpisah, Kepala Bidang Pertanian, I Komang Ngurah Arya Kusuma menyebutkan, tanaman padi di kawasan Subak Pangkung Buluh kembali mengalami gagal panen.

Kondisi padi yang berumur sekitar 40 hari tersebut menguning.

Sehingga dengan tambahan tersebut total luasan tanaman padi yang gagal panen atau puso menjadi 20,8 hektare. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah wilayah. 

Baca juga: 250 Ton Sampah Setiap Harinya Yang Dihasilkan Badung Tak Bisa Lagi Dibuang Ke TPA Suwung


"Jika sebelumnya yang sudah puso 18,8 hekatre, saat ini ada tambahan 2 hektare di Subak Pangkung Buluh. Kawasan ini sebelumnya memang diduga akan puso dan benar terjadi," ungkapnya. 

Namun begitu, kata dia, dari luasan terdampak kekeringan dikurangi jumlah puso, tanaman padi berhasil pulih dan sudah mulai panen pada pekan kedua bulan Oktober ini.

Artinya mereka para petani yang terdampak kekeringan bisa bertahan dengan bantuan sumur bor dan proses pembagian irigasi yang tepat. 

"Kami harap kedepannya tak sampai terjadi hal yang sama. Mari bersama-sama untuk berjuang agar pertanian di Jembrana bisa terus bertahan," harapnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved