Lowongan Kerja

Lowongan PPPK, 44 Pelamar Tak Lolos Seleksi Administrasi di Karangasem

Satu diantaranya surat pengalaman kerjanya hanya 1 tahun, padahal di peraturan minimal dua tahun.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Ilustrasi - Seleksi administrasi PPPK di Kabupaten Karangasem sudah diumumkan. Dari 1.621 jumlah pelamar PPPK di Karangasem, sebanyak 44 pelamar gugur alias tidak lolos seleksi administrasi lantaran tidak memenuhi persyaratan administrasi yang sudah ditentukan pemerintah. 

TRIBUN-BALI.COM - Seleksi administrasi PPPK di Kabupaten Karangasem sudah diumumkan. Dari 1.621 jumlah pelamar PPPK di Karangasem, sebanyak 44 pelamar gugur alias tidak lolos seleksi administrasi lantaran tidak memenuhi persyaratan administrasi yang sudah ditentukan pemerintah.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Karangasem, Komang Agus Sukasena, mengatakan 44 pelamar yang gugur seleksi administrasi dari kesehatan dan pendidikan. Rinciannya, 27 pelamar dari tenaga kesehatan & 17 pelamar dari tenaga pendidikan (Guru SD & SMP).

"Dari 1.621 jumlah pelamar yang melakukan submit, sebanyak 44 pelamar tidak memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan. Tetapi yang bersangkutan masih bisa sanggah. Masa sanggahnya berlangsung dari 19 - 21 Oktober 2023," kata Agus Sukasena, Rabu (18/10/2023).

Pelamar tak lolos seleksi administrasi karena tidak memenuhi syarat administrasi. Satu diantaranya surat pengalaman kerjanya hanya 1 tahun, padahal di peraturan minimal dua tahun. Surat lamaran ditunjukan ke Kementerian Kesehatan, tidak sesuai dengan format. Kualifikasi pendidikan tak sesuai formasi.

 

Baca juga: Eki Sampai Ngungsi Karena Asap Tebal TPA Mandung, Sudah Terkendali Hanya Terlihat 12 Titik Api

Baca juga: Upaya Konservasi Unggas Liar Melalui PCBA Bagian Dari Unit Konservasi Taman Safari Indonesia

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kab. Karangasem, Komang Agus Sukasena.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kab. Karangasem, Komang Agus Sukasena. (Saiful Rohim/Tribun Bali)

 

 

"Untuk tenaga pengajar yang tak lolos administrasi karena beberapa faktor. Seperti tahun lahir berbeda antara KTP dan ijazahnya. Ada juga yang hanya melampirkan transkip nilai D2. Transkip nilai belum ditandatangani pihak perguruan tinggi. Surat pernyataan tak sesuai format. Dan KTP tidak terunggah,"tambahnya.

Pelamar yang tak lolos seleksi administrasi masih bisa lakukan sanggah dengan catatan bersangkutan bisa menjelaskan dan memperlihatkan bukti. "Yang lolos administrasi bisa langsung cek kartu ujian untuk bisa melakukan uji kompetensi. Semoga prosesnya jalan lancar dan tidak ad hambatan," harap Sukasena.

Untuk diketahui, jumlah pelamar yang submit sekitar 1.621. Rinciannya, 986 orang mendaftar di tenaga pengajar dengan jumlah formasi 727. Meliputi guru bimbingan konseling, guru kelas, IPA, Bahasa Indonesia, Matematika, IPS, dan lainnya. Sedangkan kesehatan, yang daftar 635 orang dengan jumlah formasi 503.

Formasi yang minim pelamar kebanyakan di formasi kebutuhan umum serta disabilitasnya. Sedangkan untuk formasi kebutuhan khusus jumlah pendaftar lumayan banyak, bahkan ada yang melebihi jumlahnya. Seperti perawat di Rumah Sakit Karangasem, perawat puskesmas, dan pranata di laboratorium kesehatan.

Data dihimpun di lapangan, formasi tenaga pengajar yang tidak ada pelamar yakni formasi kebutuhan disabilitas. Satu diantaranya Guru Agama Hindu tak ada yang daftar, padahal butuh 1. Selain itu guru bimbingan konseling, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, kelas, PKN, dan guru prakarya kewirausahaan, matematika.

Sedangkan formasi khusus di tenaga pengajar terpenuhi, bahkan melebihi formasi. Seperti guru kelas dengan jumlah formasi 359, yang daftar 575. Sedangkan Guru Agama Hindu jumlah formasi 40, pelamarnya 135. Guru olahraga jumlah formasi 102,yang daftar 86. Guru IPA formasi 21, yang daftar sebanyak 30.

Untuk tenaga kesehatan, formasi yang kosong pendaftar yakni dokter spesialis mta, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anestesiologi, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis radiologi, spesialis patologi klinik, dan spesialis bedah. Selain itu, teknisi elektro medis dan beberapa formasi kosong.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved