TPA Suwung Kebakaran
Pemkot Denpasar Gelar Caru Pemlehpeh Jempong Asu untuk Penanganan Kebakaran TPA Suwung
Kebakaran di TPA Suwung, Pemkot Denpasar menggelar Caru Pemlehpeh Jempong Asu di TPA Suwung yang dipusatkan di Pura Dalem Satru
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk mempercepat pemadaman kebakaran di TPA Suwung, Pemkot Denpasar menggelar Caru Pemlehpeh Jempong Asu.
Pelaksanaan caru ini digelar di TPA Suwung yang dipusatkan di Pura Dalem Satru, Desa Adat Pedungan, Bali, Sabtu 21 Oktober 2023.
Pelaksanaan caru ini bertepatan dengan Tumpek Uye pada Sabtu Kliwon Wuku Uye.
Upacara tersebut dilaksanakan sebagai upaya niskala untuk memohon doa restu agar penanganan musibah kebakaran TPA Suwung dapat berjalan maksimal.
Pelaksanaan caru ini dihadiri oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara serta pimpinan OPD terkait lainya.
Baca juga: Damkar Bangli Bantu Penanganan Kebakaran di TPA Suwung Denpasar Bali
Panitia Upacara, Jro Mangku Ketut Sudiarta saat diwawancarai menjelaskan bahwa, Caru Pemlehpeh Jagat Jempong Asu ini dilaksanakan sebagai upaya pemarisuda atau membersihkan sebuah kawasan.
Di mana, TPA Suwung ini diketahui sejak lama belum melaksanakan upacara pecaruan sebagai bentuk penyucian.
Lebih lanjut dijelaskan, upacara ini juga berkaitan dengan bencana kebakaran yang terjadi di kawasan TPA Suwung.
Sehingga dengan upacara ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi proses penanganan kebakaran di TPA Suwung.
"Upacara ini dilakukan sebagai upaya untuk membersihkan kawasan TPA Suwung secara niskala, sehingga penanganan kebakaran dapat dimaksimalkan," katanya.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, sebagai masyarakat Hindu Bali, upaya niskala juga perlu dilaksanakan.
Hal ini guna mendukung optimalisasi penanganan musibah TPA Suwung.
Dikatakannya, selain upaya niskala, penanganan lainnya juga terus dioptimalkan.
Hal ini diantaranya dengan Helikopter Water Bombing dan Injeksi Air dengan metode tandong air.
"Tentu beragam upaya terus kami optimalkan, baik sekala dan niskala, semoga penanganan musibah kebakaran TPA Suwung dapat terus dioptimalkan, astungkara asap sudah mulai menipis," ujar Jaya Negara.
Selain itu, Jaya Negara mengaku mendukung rencana BNPB menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna menurunkan hujan dan mendukung proses pemadaman api.
“Hujan menjadi salah satu upaya yang akan ditempuh dalam mendukung optimalisasi penanganan TPA Suwung,” kata Jaya Negara.
Karenannya, Pemerintah Kota Denpasar tetap mendukung langkah tersebut.
Meski patut diakui bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca baru bisa diterapkan jika awan sudah muncul.
Sehingga dalam menerapkan teknologi ini juga masih menunggu rekomendasi dari BMKG untuk memberikan hasil yang maksimal.
“Jadi sudah dikaji oleh BMKG, semoga teknologi ini segera bisa diterapkan dalam mendukung upaya menurunkan hujan, sehingga proses pemadaman dapat dioptimalkan,” ujarnya.
Selain teknologi, sebagai orang Bali pihaknya mengakui telah menempuh upaya niskala dengan memohon petunjuk di Pura Dalem Sakenan dan pura-pura sekitar wilayah TPA Suwung.
Hal ini dilaksanakan sebagai upaya memohon kelancaran proses pemadaman api.
“Iya jika turun hujan tentu kami bersyukur, namun jika tidak kami mohon kelancaran proses pemadaman ini, sehingga kebakaran segera berakhir,” ujar Jaya Negara. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.