Sampah di Bali

Warga Buang Sampah Pakai Jasa Ojol ke TPS Seram Bali, Nengah: Mengejutkan, Bawa Plastik Besar

Pasca penutupan ini, selama sebulan ke depan pihaknya akan terus melakukan penjagaan khususnya di malam hari.

Tribun Bali/Putu Supartika
TPS Seram di barat Level 21 Denpasar resmi ditutup. Kerap Meluber dan Ada yang Buang Sampah Pakai Jasa Ojol, TPS Seram Denpasar Bali Ditutup Permanen 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – TPA Suwung Bali rencananya akan ditutup pada akhir tahun 2025.

Persiapan penutupan pun telah dilakukan sejak Agustus 2025, di mana TPA Suwung tidak menerima sampah organik lagi.

Warga pun diarahkan untuk mengolah sampah organik secara mandiri.

Namun ada juga beberapa warga yang kebingungan, sehingga memutar otak untuk membuang sampah.

Baca juga: Pengelolaan Ruwet, Forum Swakelola Sampah Bali: Seolah-olah Pemerintah Lari dari Tanggung Jawab

Bahkan ada yang menggunakan jasa ojek online (ojol) untuk membantu membuang sampah, seperti ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Seram, Denpasar, Bali.

Hal itu diungkapkan oleh Perbekel Desa Dauh Puri Klod, Nengah Suartha.

Suartha mengatakan bahwa selama ini banyak warga dari luar desa bahkan luar Denpasar seperti Badung dan Gianyar yang membuang sampah di TPS Seram.

"Cukup mengejutkan sampah bisa dikirim dengan ojol. Ada ojol bawa beberapa plastik besar katanya dapat pesanan pembuangan sampah," paparnya.

TPS Seram merupakan TPS yang berlokasi di Jalan Pulau Seram Denpasar atau barat Level 21 Denpasar.

TPS tersebut telah ditutup permanen pada tanggal 5 Agustus 2025 lalu.

Perbekel Desa Dauh Puri Klod, Nengah Suartha mengatakan, pemerintah desa bersama prajuru adat Eka Sila yang berkoordinasi dengan DLHK Denpasar yang melakukan penutupan tersebut.

"Pertimbangannya, TPS Seram tidak layak sebagai penampungan sementara, karena sampah sering meluber," kata Suartha.

Pihaknya mengatakan, penutupan awalnya direncanakan pada Desember 2024. Namun baru bisa terealisasi bulan Agustus 2025 ini.

Selain itu, akibat minyak dan air dari sampah tersebut kerap menyebabkan kecelakaan pengendara.

Pasca penutupan ini, selama sebulan ke depan pihaknya akan terus melakukan penjagaan khususnya di malam hari.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved