Berita Denpasar

Pura Jagatnatha Dipelaspas, Jadi Ikon Arsitektur Gaya Bebadungan Khas Kota Denpasar

Pura Jagatnatha Dipelaspas, Jadi Ikon Arsitektur Gaya Bebadungan Khas Kota Denpasar

Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Pelaksanaan pemelaspasan Kota Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM - Pemkot Denpasar melaksanakan pemelaspasan dan pecaruan di Pura Agung Jagatnatha.

Adapun yang dipelapas yakni gelung agung dan tetangunan anyar Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar pada Kamis Kliwon Wuku Menail, Kamis 26 Oktober 2023.

Upacara pemelaspasan tersebut dilaksanakan setelah pengerjaan renovasi fisik tembok penyengker, kori agung dan beberapa bangunan tuntas dilaksanakan. 

Pemelaspasan ini diiringi dengan Gamelan Gong Gede.

Rangkaian upacara diawali dengan Pementasan Tari Rejang Sutri Witala sebanyak 1007 penari.

Kemudian Rejang Sari, Rejang Renteng dan Rejang Dewa. 

Juga dipentaskan Tari Baris Gede yang dibawakan oleh Anggota DPRD Kota Denpasar bersama Forum Perbekel Lurah se-Kota Denpasar, serta Topeng Wali dan Topeng Sidakarya. 

Pelaksanaan pemelaspasan ini dipuput Tri Sadhaka yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Gulingan Sanur, Ida Pedanda Gede Made Kerti, Griya Budha Saraswati, Taman sari Batuan Sukawati, dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kerta Bhuana, Groya Batur Sari Murti Denpasar. 

Setelah karya melaspas, rangkaian upacara akan dilanjutkan dengan Karya Pujawali Padudusan Alit bertepatan dengan Purnama Kalima, Redite Pon Perangbakat, 29 Oktober 2023. 

Kadis Perkim Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja mengatakan, renovasi Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan untuk memperbaiki beberapa bangunan yang mengalami kerusakan. 

Selain itu, dengan konsep bangunan yang menggunakan gaya bebadungan ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Denpasar. 

Baca juga: Capres Prabowo Disebut Punya Riwayat Stroke, Ini Tanggapan Gerindra

Baca juga: Politeknik Negeri Bali Berikan Penghargaan Terhadap 71 Dunia Usaha dan Dunia Industri


“Harapan kami Pura Agung Jagatnatha dengan sejarahnya dapat menjadi ikon baru di Kota Denpasar, terlebih juga ikon bangunan atau tempat suci dengan ciri khas style bebadungan dengan bata merah sebagai gaya arsitektur Kota Denpasar,” ujar Ciota Sudewa. 

Untuk proyek ini, akan ada masa pemeliharaan selama setahun.

"Karena ada masa pemeliharaan secara setahun, pekerjaan yang tersisa akan diselesaikan pada saat itu," katanya.

Pihaknya merancang kekuatan Pura Jagatnatha ini hingga 100 tahun ke depan.

“Kami rancang bertahan sampai 100 tahun, karena di pinggir jalan besar makanya tembok menggunakan baja besar agar kekuatannya lama. Kami memang atensi khusus ini,” katanya.

Untuk perbaikan Pura Jagatnatha ini sudah dimulai sejak Maret 2023 lalu dengan prosesi ngeruak pada 24 Maret 2023.

Kepala Dinas Perkim Kota Denpasar, Gede Cipta Sudewa mengatakan, dari semua pelaksanaan perbaikan tersebut, bangunan Padmasana dibiarkan utuh seperti semula karena memiliki nilai historis.

Selain itu, bale pawaregan dan perpustakaan juga tak diperbaiki.

Sementara bangunan lainnya semua dipugar dan diperbaiki total.

“Untuk bangunan mayor kami menggunakan bata merah Tulikup yang kelas satu. Merah sebagai lambang Bhatara Brahma. Sementara ornamen akan menggunakan gaya khas bebadungan,” kata Cipta.

Selain itu, areal depan Pura Jagatnatha yang selama ini digunakan parkir akan ditinggikan dan parkir digeser ke depan Museum Bali.

Selain perbaikan bangunan yang ada, ada juga penambahan bale pesantian dan bale pawedaan diperlebar dengan konsep Tri Sadakha sehingga bisa tiga sulinggih sekaligus.

Adapun pelaksana pembangunan yakni PT Adik Abang Qanita Pratama dan KSO PT Karya Dinamis Mesari.

Sedangkan konsultan perencana PT Kencana Adhi Karma dan Konsultan Pengawas CV Tataring Bali.

Nilai kontrak perbaikan tersebut sebesar Rp 12,3 miliar dengan pagu anggaran Rp 15,4 miliar.

Cipta menambahkan, untuk pengerjaan proyek Pura Jagatnatha ini dilaksanakan selama dua tahun anggaran.

Dimana untuk anggaran induk dilakukan perbaikan pada bangunan, dan pada anggaran perubahan akan ada lagi penataan halaman pura. (*)
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved