Berita Gianyar

Gianyar Terancam Imbas El Nino Gorila, Sudah 150 Hari Beberapa Daerah di Bali Tak Hujan

Kemarau di beberapa daerah di Bali telah berlangsung hampir 150 hari. Oleh karenanya, Bali pun terancam  terkena el nino gorila atau kemarau terparah.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kondisi langit Gianyar saat musim kemarau, Senin 30 Oktober 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kemarau di beberapa daerah di Bali telah berlangsung hampir 150 hari.

Oleh karenanya, Bali pun terancam  terkena el nino gorila atau kemarau terparah.

Hitungan el nino gorila ialah ketika tak turun hujan selama 180 hari.

Dilansir dari berbagai sumber, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut fenomena el nino gorila disebabkan suhu bumi yang naik lebih dari 1,5 derajat celcius akibat perubahan iklim.

Baca juga: Wilayah Krisis Air Bersih di Jembrana Terus Meluas, BPBD Catat 13 Titik Terdampak Kekeringan


Pantauan Tribun Bali, hingga Senin 30 Oktober 2023, cuaca panas di Kabupaten Gianyar belum menunjukkan perubahan.

Di mana suhu di luar ruangan rata-rata di angka 35 derajat celcius. Bahkan awan hujan sama sekali tidak terlihat di langit Gianyar.


Dampaknya telah dirasakan oleh sejumlah masyarakat di Gianyar. 

Baca juga: 1.000 Lebih Terdampak Kekeringan, 9 Wilayah di Jembrana Krisis Air Bersih, 9 Titik Kebakaran Lahan

Mulai dari sumur permukaan yang kering dan menurunnya debit air pada sumber air baku, sehingga berpengaruh pada saluran irigasi pada lahan pertanian.


Jika el nino gorila terjadi, maka dampaknya akan lebih buruk lagi, akan banyak lahan kekeringan.

Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada harga komoditas, dampak menurunnya sektor produksi di bidang pertanian. 

Baca juga: Kota Denpasar Berstatus Siaga Kekeringan, Tak Turun Hujan Lebih dari Sebulan


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait el nino gorila.

Namun, ia membenarkan bahwa sampai saat ini kemarau masih berlangsung, dan tidak adanya tanda bakal turun hujan. 


"Kami belum mendapatkan rilis resmi dari pusat terkait gejala el nino gorila yang kemungkinan terjadi di Bali, memang ada wilayah yang sudah 150 hari lebih belum turun hujan. Namun di Gianyar, hitungan belum turun hujan baru 90 hari," ujar Dibya.

Baca juga: 6,75 Hektare Lahan di Gianyar Terbakar Selama Kemarau


Dibya menegaskan, meskipun belum ada peringatan dari pusat terkait el nino gorila, BPBD Gianyar selalu siaga. 

"Kita selalu waspada akan dampak kemarau, karena memang saat ini kemarau semakin panjang," ujarnya.


Adapun bentuk kewaspadaan BPBD Gianyar terhadap kemarau ini, ialah terkait dengan bahaya kebakaran. Baik kebakaran hunian, fasilitas umum dan lahan.

Baca juga: Musim Kemarau, Dinas Damkar Gianyar Ajari Satpam Padamkan Api

Dalam hal ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemadam Kebakaran Gianyar


"Kami selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Harapan kita agar segera turun hujan," tandasnya. (*)

 

 

 

Berita lainnya di Kekeringan di Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved