Berita Bangli
PDAM Bangli Geram Valve Dirusak Orang Tidak Bertanggung Jawab
Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli dibuat geram atas temuan perusakan Valve.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli dibuat geram atas temuan perusakan Valve.
Pasalnya alat yang berfungsi mengatur distribusi air itu dirusak warga dengan cara ditimbun koral.
Pihak PDAM Bangli pun melapor ke Polsek Kintamani untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Tarif Sewa Alat Berat di Bangli Disesuaikan
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi dikonfirmasi Minggu (29/10/2023) membenarkan ihwal pelaporan tersebut.
Diungkapkan dia, kejadian perusakan itu diketahui pada hari Sabtu (28/10/2023).
Lokasi Valve yang dirusak berada di ruas jalan Gunung Jebuh, Desa Batur, Kecamatan Kintamani.
Baca juga: Kejari Bangli Dalami Dua Kasus Penyelewengan Dana
"Mulanya kami menerima laporan dari petugas lapangan bahwa terjadi perusakan Valve. Kami langsung mendatangi lokasi kejadian, dan mendapati tempat Valve ditutup menggunakan koral oleh orang tidak bertanggungjawab," katanya.
Pria yang akrab disapa Dewa Rono ini mengatakan, kedalaman koral yang digunakan menimbun Valve mencapai 40 sentimeter.
Penutupan Valve merupakan tindakan fatal. Sebab dapat berdampak pada terganggunya pelayanan distribusi air.
"Untuk diketahui saat ini di wilayah Kintamani sedang terjadi penurunan debit air akibat musim kemarau. Dari semula 40 liter per detik, menjadi 30 liter per detik. Karenanya pelayanan dilakukan dengan cara bergilir. Dengan adanya kejadian ini, tentu pelanggan lain akan dirugikan, karena telat mendapat giliran air," jelasnya.
Tindak lanjut dari temuan tersebut, Direktur asal Banjar/Kelurahan Kawan, Bangli ini mengaku telah melapor ke Polsek Kintamani pada Sabtu (28/10/2023) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Memang kerugian materiil yang ditimbulkan tidak terlalu banyak. Namun alasan kami melaporkan perusakan tersebut tiada lain agar kasus serupa tidak terulang lagi di kemudian hari, serta memberikan rasa aman bagi petugas kami saat menjalankan tugas dilapangan," tegasnya.
Mengenai proses pelaporan, Dewa Rono mengaku pihaknya masih menunggu penanganan kasus yang dilakukan oleh petugas.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto membenarkan adanya laporan terkait perusakan valve milik PDAM Bangli. Namun pihaknya mengatakan saat ini masih mengumpulkan informasi.
"Sabar dulu saya masih mengumpulkan informasi kasus perusakan yang sedang kita tangani," ujarnya singkat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.