Berita Buleleng

Hilang Sejak Minggu, Suarsana Ditemukan Tewas di Air Terjun Hotspring Gitgit Buleleng 

Perbekel Desa Gitgit, Putu Arcana mengatakan, Suarsana mulanya pergi meninggalkan rumah pada Minggu (29/10/2023) dengan membawa motor DK 4402 UBJ.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ISTIMEWA
Polisi saat mengevakuasi jenazah Komang Suarsana yang ditemukan tewas di Air Terjun Hotspring, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Selasa (31/10). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang warga asal Banjar Dinas Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, bernama Komang Suarsana (30) ditemukan tewas mengambang di Air Terjun Hotspring, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Selasa (31/10/2023).

Perbekel Desa Gitgit, Putu Arcana mengatakan, Suarsana mulanya pergi meninggalkan rumah pada Minggu (29/10/2023) dengan membawa motor DK 4402 UBJ, tanpa membawa ponsel.

Namun hingga Senin (30/10/2023) ia tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga pun berupaya melakukan pencarian hingga menemukan motornya terparkir di pinggir jalan di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit.

Pihak keluarga pun berupaya melakukan pencarian hingga ke sekitar Air Terjun Hotspring. Pencarian bahkan dilakukan dengan menggunakan reyong atau gong, namun Suarsana tak kunjung ditemukan.

Baca juga: Warga Desa Ban dan Seraya Karangasem Patungan Beli Air Akibat El Nino Untuk Penuhi Kebutuhan

Baca juga: Antisipasi Harga Sayur & Cabai Naik Saat Musim Hujan, Disperindag Bali Distribusi Dari Daerah Lain

Polisi saat mengevakuasi jenazah Komang Suarsana yang ditemukan tewas di Air Terjun Hotspring, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Selasa (31/10).
Polisi saat mengevakuasi jenazah Komang Suarsana yang ditemukan tewas di Air Terjun Hotspring, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Selasa (31/10). (ISTIMEWA)

Pencarian kemudian kembali dilakukan oleh pihak keluarga pada Selasa (31/10/2023) pagi, hingga akhirnya Suarsana ditemukan dalam kondisi tewas mengambang di sekitar air terjun tersebut.

Arcana menyebut banyak masyarakat menduga jika Suarsana tewas akibat bunuh diri. Sebab air terjun saat ini dalam kondisi dangkal akibat dampak pembangunan shorcut.

"Penyebab pastinya tewas tidak tahu. Ada yang menduga dia bunuh diri, karena kalau dibilang tenggelam tinggi air sekarang hanya sepinggang orang dewasa.

Ada pendangkalan akibat dampak pembangunan shortcut. Air terjun itu sekarang juga tidak ada yang kelola karena dampak Covid. Harga biasanya memanfaatkan itu untuk berendam," ungkapnya.

Sementara Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan medis Suarsana diperkirakan tewas dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah ditemukan.

Petugas juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, hanya ditemukan adanya luka lecet ringan di bagian badan dan tangannya.

"Tidak ada indikasi bunuh diri. Diduga luka lecet itu karena korban terjatuh kemudian tenggelam. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini dan menolak untuk dilakukan autopsi," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved