Terkendala Anggaran Bahan Bakar KMP Nusa Jaya Abadi Tetap Layani 2 Kali Keberangkatan ke Nusa Penida

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Kapal Motor Perintis (KMP) Roll on/Roll off (RoRo) Nusa Jaya Abadi (NJA) telah usai menjalani docking. Kapal yang dikelola Pemkab Klungkung untuk melayani penyebrangan ke Nusa Penida itu sudah kembali berlayar, Selasa, 31 Oktober 2023. 

Hanya saja KMP Nusa Jaya Abadi belum bisa melayani 3 kali penyebrangan sesuai usulan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Hal ini lantaran terkendala anggaran bahan bakar dan kontrak di Pelabuhan Padangbai.

Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, I Gusti Gede Gunarta mengatakan KMP Nusa Jaya Abadi tiba di Pelabuhan Nusa Penida pada Senin, 30 Oktober 2023 dini hari.

Hari itu juga kapal yang melayani penyebrangan Pelabuhan Badangbai- Nusa Penida beroperasional.

"Hari ini langsung beroperasi. Tadi pukul 8.00 wita sudah berangkat dari Nusa Penida ke Padangbai, untuk langsung melaksanakan pelayanan penyeberangan seperti biasanya, sebanyak dua trip dalam sehari,” ungkap Gusti Gede Gunarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Jumat, 27 Oktober 2023 lalu sempat mengusulkan agar KMP Nusa Jaya Abadi melayani 3 kali penyebrangan ke Nusa Penida.

Hal ini untuk mempercepat antrean barang yang hendak menyebrang ke Nusa Penida.

Namun hal ini belum memungkinkan diterapkan tahun 2023 ini.

Hal ini lantaran terkendala kontrak dengan pihak pelabuhan, anggaran bahan bakar dan keterbatasan kemampuan SDM yang mengoperasikan KMP Nusa Jaya Abadi.

"Belum bisa tahun ini (layani tiga kali keberangkatan dalam sehari)," ungkap Gusti Gunarta.

Sehingga ditegaskan kembali, pasca docking penyeberangan KMP Nusa Jaya Abadi dilakukan dua kali sehari. Pagi berangkat pukul 07.00 wita dari Nusa penida, dan 09.30 Wita, berangkat dari Padangbai.

Keberangkatan kedua siang hari mulai pukul 12.00 Wita, dan dari Padangbai berangkat pukul 14.30 wita.

Baca juga: Soal Penurunan Baliho Parpol Saat Kunjungan Jokowi di Gianyar, Ini Kata Polda Bali

“Mudah-mudahan ini segera menuntaskan kendaraan yang antre lama dan kebutuhan masyarakat di Nusa Penida segera terpenuhi, karena kemarin sempat tersendat karena docking,” jelas dia.

Gunarta juga menegaskan, saat ini penyebrangan dilakukam susai dengan antrean tiket. Namun dengan ketentuan angkutan yang memuat kebutuhan pokok lebih diprioritaskan.

"Semua tergantung kepemilikan tiket. Kami tidak bisa mengijinkan menyeberang secara sembarangan dan dengan privilege (keistimewaan) tertentu agar tidak menimbulkan kecemburuan. Apalagi masih banyak kendaraan yang memiliki kesempatan yang sama untuk diseberangkan,” jelas Gunarta. (*)